Caringin | Jurnal Inspirasi
Warga penerima bantuan modal usaha untuk para pelaku UMKM sebesar Rp 2,4 juta, mengeluhkan mekanisme aturan panggilan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Caringin sebagai bank penyalur pencarian bantuan dari Kementerian UMKM dan Koperasi.
Warga Desa Cimande, Kecamatan Caringin, Ade mengaku kesal dengan pihak BRI yang menangani penyaluran pencairan dana bantuan modal usaha tersebut. “Masa sampai sekarang belum juga dipanggil,” ungkapnya kepada wartawan.
Padahal, lanjut Ade, dari data e Form BRI yang diterimanya, berkas pengajuan permohonan bantuan modal usaha sudah dinyatakan lolos verifikasi dan salah satu pemohon yang mendapatkan bantuan.
“Sudah empat minggu menunggu panggilan, tidak tahu kenapa hingga sekarang saya belum juga dipanggil pihak BRI,” paparnya.
Ade minta agar mekanisme penyaluran bantuan yang dilakukan pihak BRI, harus diubah. Sehingga, tidak menjadikan kekhawatiran warga yang sudah dinyatakan sebagai salah satu penerima bantuan modal usaha tersebut.
“Pihak BRI harusnya menelepon warga yang dinyatakan mendapatkan bantuan, biar kita semua tahu dan tidak khawtir kehabisan uangnya,” ungkapnya.
Sementara, pendamping sosial Desa Cimande, berinisial AN membenarkan tentang aturan mekanis penyaluran dana bantuan oleh pihak BRI yang tidak jelas. “Pihak BRI harus koordinasi dengan desa terkait penerima bantuan. Biar tidak menjadikan kegaduhan di masyarakat,” tukasnya.
** Dede Suhendar