26.9 C
Bogor
Sunday, November 24, 2024

Buy now

spot_img

Hadir Menutup PKN Tingkat II Angkatan XVII Kementan, SYL Berikan Suntikan Motivasi

Ciawi | Jurnal Inspirasi

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)  hadir menutup Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XVII Kementerian Pertanian di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi Bogor, Selasa (8/12).

Dalam sambutannya Mentan SYL banyak memberikan suntikan motivasi kepada 59 peserta yang dinyatakan lulus 100 persen dan 12 peserta dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan.

“Ada perbedaan yang saya lihat. Terlihat wajah – wajah yang makin gagah penuh optimisme, tampilan pribadi yang memiliki jiwa leadership yang kuat dan makin percaya diri, “ ujar Mentan mengawali sambutan.

Mentan mengatakan pemimpin dengan segala dinamikanya tidaklah mudah.  Ia mengingatkan banyak pengaruh yang datang dan tak jarang mendorong  berbuat kesalahan. Untuk itu do’a menjadi penting agar tidak terjadi kesalahan.

“Orang yang mempengaruhi kita tidak bisa didepan, akan dibelakang. Tidak bisa dibelakang dari depan, dari samping, dari atas bahkan dari bawah yang bisa membuat kita jadi salah,“ tegasnya.

Kata mentan seorang pemimpin dimulai dari karakternya bukan cuma karakter ibadahnya tapi juga karakter etos, karena keberhasilan ditunjukan dari keringat. “ Keringatmu tak pernah mengingkari hasil. Apa saja yang didapat secara instan berbahaya itu. Itu penyesatan, jadi biasakan diri berkeringat be normally life, biasakan hidup dengan normatif. Yang tidak bisa ditelan jangan ditelan. Keselek nanti,“ ujarnya.

Dalam penutupan berbagai inovasi proyek perubahan pesertapun dipamerkan pada booth yang disiapkan penyelenggara. Acara penutupan dihadiri Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi, Lembaga Administrasi Negara (LAN) Dr. Basseng M.Ed, pimpinan instansi peserta dan JPT Madya dan Pratama lingkup Kementerian Pertanian diantaranya Sekretaris Jenderal Kementan Momon Rusmono, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandhi.

Mentan menambahkan setelah mengikuti pelatihan, peserta memiliki kewajiban menjaga dan memobilisisasi kepercayaan publik dan rakyat. Selain itu harus bisa memenuhi harapan  institusi tempat bernaung dan mencari kebutuhan apa yang dibutuhkan oleh institusi dengan kehadirannya sebagai pemimpin. “ Kau boleh pintar, boleh jago tapi kalau tidak temukan harapan itu, kau melayang dalam jabatanmu, “ tegasnya.

Dalam situasi apapun kata Mentan, pemimpin harus bertanggungjawab dalam segala kondisi termasuk dalam kondisi turbulence, pandemik salah satunya karena pemimpin adalah juru, nakhoda. Dan itu diakui SYL itu tidaklah mudah.

“Kepemimpinan kita semakin terlihat pada suasana turbulence. Kepemimpinan semakin diuji kalau dalam gelombang – gelombang yang dahsyat pemimpin tidak meninggalkan arena dalam situasi pelik. Karena kepemimpinan bermakna, berartikulasi kuat disaat  – saat turbulence. Salah satunya pandemik ini, “ ungkapnya.

Dimulai 12 Agustus 2020, PKN Tingkat II Angkatan XVII berlangsung selama 17 pekan. Dengan system belajar blended learning. Peserta,  berasal dari berbagai kementerian dan lembaga negara yakni Kementerian Pertanian sebanyak 36 orang, lalu 3 nama perwakilan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Ada juga masing-masing 3 orang peserta dari Kementerian Perdagangan dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sementara Kepolisian Republik Indonesia mengirimkan 12 orang peserta. Bergabung juga perwakilan dari Provinsi Banten, Jawa Timur, Riau, dan Jawa Barat dengan jumlah 6 nama peserta.

Closing Ceremony dimeriahkan pertunjukan musik dan tari menyambut kedatangan Mentan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan membatasi jumlah  tamu undangan.

** Regi/PPMKP

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles