28.1 C
Bogor
Tuesday, November 26, 2024

Buy now

spot_img

Rumah Terbakar, Warga di Parungsinga Tewas

Leuwiliang | Jurnal Inspirasi

Diduga akibat korsleting listrik, Rabu (2/12), satu rumah di kampung Parungsinga RT 01, RW 07, Desa Karehkel Kecamatan Leuwiliang hangus terbakar dan menyebabkan satu korban jiwa meninggal setelah sebelumnya pingsan akibat kesetrum.

Awal mula kejadian, ketika korban Sobri Apriadi (16) tersengat listrik dan pingsan setelah hendak charger handphone dikamarnya. Pada waktu bersamaan ada percikan api dan membakar sebagian rumahnya beserta korban. Bahkan, asap mulai keluar di dalam rumah dan membuat warga sekitar membantu untuk memadamkannya.

Namun, pada waktu warga sedang membereskan puing melihat kaki dibawah kulkas yang ikut terbakar. Setelah dicek ternyata ada korban jiwa yang sudah meninggal dengan luka bakar seluruh tubuh dan di dadanya masih menempel charger handphone yang diduga kebakaran tersebut karena korsleting listrik.

Ketua BPD Desa Karehkel Iwan setiawan mengatakan, bahwa korban sedang berada di dalam rumah neneknya dan posisi handphone di charger diatas kulkas. “Yang jelas itu lagi charger HP jadi korsleting listrik, yang menyebabkan satu rumah habis terbakar,” kata Iwan saat dihubungi lewat pesan singkat.

Lanjut Iwan menjelaskan, kejadian sekitar pukul 10.00 sementara pemadaman api dibantu oleh warga sekitar. Karena, awalnya warga tak mengetahui kalau kebakaran ada korban jiwa. “Korban meninggal putra dari Ibu Nita, dan korban lagi belajar terus dicas handphone diatas kulkas,” katanya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Leuwiliang Iptu Asep Jamiat membenarkan kejadian dan menelan satu korban jiwa yang awalnya sedang carger handphone dan korslet.

“Jadi pada waktu korban hendak carger handphone sempat kesetrum kemudian pingan, disitu ada percikan api dan merambat ke rumah kakeknya serta membakar korban,” jelasnya.

Bahkan, Asep menuturkan bahwa posisi korban berada dibawah kulkas kemungkinan tertimpa karena awalnya pun sudah pingsan akibat tersengat listrik.

“Korban sedang ada di rumah neneknya, dan pada waktu kejadian api cepat merambat karena material rumah mudah terbakar,” pungkasnya.

** Cepi Kurniawan

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles