Home Potret Desa Abrakadabra, Kelompok Tani Pandeglang Sulap Semak Belukar Jadi Lahan Tanam Padi Gogo

Abrakadabra, Kelompok Tani Pandeglang Sulap Semak Belukar Jadi Lahan Tanam Padi Gogo

Pandeglang | Jurnal Inspirasi

Seluas 165 hektar lahan semak belukar di areal perbukitan di Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten disulap menjadi lahan pertanian dan  ditanami padi gogo  dalam tempo hanya satu bulan.

“ Dari awal bulan hingga akhir November  tahun 2020 ini luas tanam padi gogo telah mencapai 165  hektare lahan kering yang ditanami padi gogo varietas Inpari 42,” kata Koordinator penyuluh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kostratani Kecamatan Carita, Kusmana, Selasa (1/12).

Lahan tersebut berada di lokasi empat kelompok tani (poktan) di empat desa  dengan rincian luasan, Poktan Citra Saluyu desa Sindang Laut 60 ha, Poktan Bukit Tani Desa Cinayang 25 ha, Poktan Sri Mukti 1 desa Banjarmasin 50 ha, Poktan Berkah desa Sukanagara  30 ha.

Diwilayah yang merupakan kawasan perluasan areal tanam baru (PATB) ini  baru pertama ditanami padi gogo. Selain semak – semak awalnya lahan tersebut sebagian adalah bekas kebun singkong. Program PATB merupakan langkah Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang dalam rangka mendorong luas tambah tanam (LTT) padi gogo seluas 4,500 hektar.

Secara terpisah Agus Saeful penyuluh pendamping Poktan Citra Saluyu  menyampaikan perkiraan maksimal produksi padi gogo di areal perbukitan adalah  tiga ton per ha. Dengan  perkiraan waktu panen di bulan februari. “Dengan produktivitas tiga ton/ha berarti akan panen sekitar 495 ton di bulan Februari 2021, “ ucapnya.

Mengenai benih Eli Safitri Penyuluh pendamping poktan Sri Mukti 1 menuturkan penanaman menggunakan benih bantuan, varietas inpari 42 dengan jumlah 40kg/ha. Sementara untuk penggunaan pupuk yang direkomendasikan yakni NPK dua kuintal per hektar, urea satu kuintal per hektar dan organik dua ton perhektar.

Ada pula penambahan pupuk organik cair sebanyak dua liter perhektar. Padi gogo relatif tahan terhadap serangan hama, jikapun ada paling Lundi dan walang sangit Untuk blast sudah diantisipasi diawal saat perlakuan benih.

Selain mengoptimalkan luas baku sawah yang telah ditetapkan, untuk terus menggenjot produksi pangan nasional, kesejahteraan petani dan sekaligus meningkatkan kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian secara makro, Kementerian Pertanian berkolaborasi dengan pemerintah daerah melakukan PATB.

Meningkatkan PATB dinilai penting sekali karena kunci swasembada adalah ekstensifikasi tanam dan peningkatan produktivitas panen. Sesuai kebijakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, pangan harus selalu tersedia di tengah tantangan apapun. Oleh karena itu, harus dilakukan  optimalisasi secara bijak segala potensi yang dimiliki dan belum tergarap dengan tidak membiarkan lahan menjadi tidak berarti.

Berbicara pangan, Dedi Nursyamsi Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian mengatakan cakupannya luas. Meliputi  kehidupan, kesehatan dan sosial politik. Pangan akan mampu menahan penderitaan dan wabah sebesar apa pun bahkan bisa ditangkal sebagai kekuatan untuk bangkit.

** Regi/ PPMKP

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version