Tetap Gelar Ternate Premier League
Ternate | Jurnal Inspirasi
Larangan kerumunan oleh pemerintah tak dijalankan Pemerintah Kota Ternate dan Satgas Covid-19 Kota Ternate. Pemerintah sepulang Habib Rizieq gencar menegakkan protokol kesehatan dengan melarang kegiatan yang memancing terjadinya. Namun Pemerintah Kota Ternate dan Satgas Covid-19 Kota Ternate tetap memberikan ijin penyelenggaraan Turnamen Sepak Bola, Ternate Premier League.
Kerumunan di dalam stadion Kie Raha Kota Ternate tak terelakkan. Puluhan hingga ratusan orang memadati stadion dan berkerumun menempati kursi tribun untuk menyaksikan pertandingan pembuka, pada Jumat (20/11).
Tak ada protokol kesehatan yang diterapkan oleh panitia pelaksana turnamen, atau pun Satgas Covid-19. Bahkan penonton pun duduk berkerumun dan tidak menggunakan masker saat berada di tengah kerumunan.
“Ketua panitia turnamen secara protokol kita sudah sampaikan (surat pemberitahuan). Begitu juga tim yang bertanding antara Indonesia Muda dan Tim Anaser, sudah kita ingatkan tidak membawa suporter,” kata Nyong Anasir Ketua Panitia, Sabtu (21/11) dikutip dari Sindonews.
Sebelumnya panitia penyelenggara telah berkoordinasi dengan pihak keamanan dan Satgas Covid-19 Kota Ternate. Ternate Premier League dibuka oleh Eksekutif Komisi PSSI Pusat, Haruna Soemitro, yang mempertandingkan klub Indonesia Muda dan Tim Anaser, dengan skor akhir 1:0 untuk Tim Indonesia Muda.
“Prinsipnya kita sudah koordinasi, surat kita sudah kirim beberapa hari lalu ke Polres. Pihak Satpol juga kita sudah koordinasi, Gugus Tugas juga kita sudah kirim surat. Kita berharap bahwa keadaan ini tidak menjadikan kita menyerah terhadap Covid. Tetap olahraga, semangat kita untuk bisa melawan pandemi ini,” pungkasnya.
** ass