Laporan: Eliyani [MG/UIK-Jb]
Saat hendak memasuki atau keluar stasiun, mall di sekitaran Jabodetabek seperti memasuki stasiun Bogor, kita akan bertemu beberapa remaja yang menawarkan sebuah produk minuman bermerk HarausCoffe (minuman serasa kopi campur susu).
Mereka merupakan bagian dari komunitas The Gift Bandung, sebuah komunitas yang bergerak di bidang kewirausahaan dan bakti sosial yang berpusat di Kota Bandung dan mempunyai cabang di Kota Depok.
Satu botol Harauscoffe yang mereka jual dengan harga Rp.25.000, sebanyak 50% mereka bagikan kepada warga kurang mampu dalam bentuk nasi box sekali sebulan. Hal ini disampaikan Anjani, anggota komunitas The Gift dari Depok.
“Komunitas kita itu sambil berwurausaha sambil bakti sosial, sebulan sekali itu ada temuan dengan warga kurang mampu berupa nasi box, kenapa? Soalnya kalau uang takut disalahgunakan, terkadang juga sebulan 3 kali tergantung modal,” ujar Anjani (18) saat ditemui bersama dua rekannya yang menawarkan HarausCoffe di dekat Stasiun Bogor, Rabu (18/11).
Hampir setiap hari Anjani dan rekannya berjualan dari pukul 08.00-16.00 WIB. Mereka mendapatkan penghasilan sesuai banyak botol minum yang terjual selama sebulan. Setiap orang yang membeli diminta untuk berfoto dengan HarausCoffe yang dibeli untuk dipromosikan di instagram @harauscoffe.
Pada biodata akun instagramnya tertulis “ Manisnya kopi tak semanis janji mantan”. Jika dilihat dari upload foto instagram, sudah banyak sekali partisipan atau pembeli untuk produk HarausCoffe mereka.
Selain bewirausaha dan berbagi, manfaat lain dirasakan lagi bagi member The Gift. Bagi Anjani kegiatan tersebut dijadikannya untuk belajar karena berniat ingin mengubah dirinya dari introvert dan bercita-cita ingin kuliah di jurusan komunikasi dengan bertemu orang setiap hari seperti yang dilakukannya.