Ciampea | Jurnal Bogor
PEMILIHAN kepala desa (Pilkades) serentak di 88 desa menyisakan waktu satu bulanan lagi, di Kecamatan Ciampea, tepatnya di Desa Ciampea, baik panitia dan calon makin sibuk mempersiapkan hajatan politik enam tahunan itu. Di Desa Ciampea, ada tiga calon yang bertarung, salah satunya Deden Diana.
“Sosok Deden Diana yang akrab disapa Kang Dian itu sudah popular di masyarakat kiprah dan pengbadiannya untuk masyarakat Ciampea sudah ada jejak, sehingga beliau layak menjadi orang nomor
satu di Desa Ciampea,” kata Muhamad Hanan, tokoh masyarakat setempat kepada Jurnal Bogor, Rabu (11/11).
Mantan ketua Badan Permusyarawatan Desa (BPD) Ciampea itu, optimis pada pemugutan suara yang akan dilaksanakan 20 Desember mendatang, Deden Diana akan tampil jadi jawara dengan mengumpulkan suara terbanyak.
“Tim saat ini sedang gerak mensosialisasikan program-program Kang Dian yang akan dilaksanakan ketika terpilih menjadi kepala Desa Ciampea, apalagi program yang dirancang itu sangat relevan kondisi Desa Ciampea sekarang,” ujar mantan guru ini.
Sementara itu Deden Diana menegaskan, dirinya maju di Pilkades Ciampea, karena ingin memberi darma bhaktinya untuk memajukan Ciampea, sekaligus meneruskan perjuangan almarhum orangtuanya. “Di Pilkades ini saya mengusung jargon Jujur, Amanah, Merakyat (JUARA),” katanya.
Deden pun bertekad membangun masyarakat yang mandiri, religius dan toleransi antar umat beragama. Dan juga dengan merangkul kaum milenial mengajak untuk mejadi pemilih yang cerdas.
“Saya juga akan menyelenggarakan pemerintahan desa yang bersih, demokrasi dan terbebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme serta bentuk-bentuk pelanggaran lainnya, dan sasaran utama dengan merangkul pemuda dan kaum milenial,” tegasnya.
Selain itu, Deden pun berjanji akan meningkatkan mutu pelayanan bagi masyarakat secara menyeluruh juga akan ditingkatkan. Secara merata tak hanya pelayanan saja namun sektor pendidikan, kebudayaan dan kesehatan serta infrastruktur tetap menjadi tujuan pembenahan.
“Termasuk pengembangan perekonomian masyarakat melalui pemanfaatan potensi desa dan transformasi digital administrasi, administrasi pelayanan publik dan data kependudukan pun akan ditata kelola dengan baik,” tutupnya.
Handy Mehonk