Babakan Madang | Jurnal Inspirasi
Kepala Desa Kadumanggu Adi Wijaya menyatakan mendukung setiap program pemerintah, apalagi untuk membuka jalur Puncak 2 yang nantinya akan berdampak positif untuk ekonomi masyarakat.
“Kejadian kemarin itu hanya miskomunikasi saja, mungkin masyarakat trauma karena pada kejadian yang lalu saat pengusaha penggali masuk yang berjanji akan membenahi jalan nyatanya zonk, maka dari itu mereka bertanya-tanya ini program apa dan siapa yang menggali tanah di dalam, namun setelah di jelaskan perlahan akhirnya mereka mengerti bahwa ini merupakan program pemerintah yang harus kita support,” jelas Adi di ruang kerjanya, Kamis (12/11).
Meski siap mendukung program KBSB TNI untuk membuka akses jalur Puncak 2, namun warga Kadumanggu mengajukan beberapa syarat kesepakatan yang harus dipenuhi. Awalnya, Bupati Bogor Ade Yasin telah melakukan survei lokasi jalur yang akan dibuka, namun sempat terjadi kericuhan karena mobil dump truck akan melintasi jalur dalam Sirkuit Sentul. Hanya saja pada kenyataannya justeru melewati Kantor Desa Kadumanggu yang notabene sebagian warga keberatan.
“Memang kurangnya sosialisasi kepada masyarakat membuat program ini sempat agak panas, namun setelah masyarakat diberikan penjelasan bahwa mobil dump truck yang mengangkut tanah dari dalam merupakan program pemerintah untuk membuka jalur Puncak 2 yang saat ini dikelola oleh Dandim 0621 Kabupaten Bogor,” kata Suprapto, Babinsa Desa Kadumanggu.
Menurutnya, saat ini TNI sedang membenahi jembatan untuk lintasan mobil yang membawa material tanah mengingat kondisi jembatan memang sudah waktunya untuk diperbaiki. “Untuk jumlah armada sendiri yang akan diturunkan oleh Kodim saya tidak tahu, namun kami pastikan Kodim saat ini tidak bekerja sama dengan perusahaan lain, oleh karena itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka setiap mobil yang memang milik TNI dilengkapi dengan stiker dan karcis agar tidak Ada perusahaan lain yang ikut memanfaatkan program pemerintah ini,” jelasnya.
** Nay Nur’ain