Nanggung l Jurnal Inspirasi
Kapolsek Nanggung Iptu Dedi Hermawan menanggapi perihal adanya kawanan babi hutan yang kerap merusak lahan pertanian milik sejumlah warga petani di Desa Nanggung, Kecamatan Nanggung. “Nanti kita komunikasikan dengan pihak terkait. Intinya bagaimana, secara berkala agar babi hutan tersebut tidak lagi mengganggu tanaman para petani,” ujarnya kepada Jurnal Bogor, Kamis (5/11).
Ia menjelaskan, untuk mengusir atau membasmi yang menjadi hama para petani yaitu babi hutan tersebut, tentu harus melibatkan dinas juga. “Kita koordinasikan dulu,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, babi hutan telah merusak kawasan pertanian dan membuat petani ketakutan karena tak tanggung-tanggung babi hutan itu datang dengan jumlah yang cukup banyak. “Jumlahnya sekitar puluhan babi yang merusak lahan petani disini,” kata ketua Kelompok Tani Sejahtera Jasaharja, Ata Atmawijaya.
Setiap tahunnya, ketika menjelang panen kata dia, sawahnya kerap dirusak sekelompok babi hutan. Ata menerangkan, areal pertanian blok Pasirpurut di Desa Nanggung seluas 75 hektare yang meliputi RW 07 dan RW 08 yang selalu menjadi sasaran babi hutan. ” Sekarang ini sawah yang dirusak sekitar seribu meter, bisa jadi babi hutan itu datang kemudian merusak pertanian lainnya,” terang Ata.
Ata menyebutkan, babi hutan itu datang saat padi akan segera dipanen.
** Arip Ekon