Ciawi | Jurnal Inspirasi
Sistem imun tubuh yang tidak dalam kondisi fit akan mudah terserang penyakit, baik yang disebabkan oleh virus maupun bakteri. Imunitas tubuh menjadi kunci menjaga badan tetap sehat dan menangkal serangan virus. Salah satu cara menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh adalah dengan konsumsi makanan bergizi dan vitamin.
Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi Bogor mensupport kinerja pegawai yang terus aktif melaksanakan tugas dan kegiatan pelayanan ditengah wabah Covid 19 dengan cara membagikan paket Imun.
“Ditengah pandemik covid imunitas dan kekuatan fisik sangat diperlukan utk melawan virus covid 19,“ ujar Yusral Tahir Kepala PPMKP.
Imunitas dan kekuatan fisik lanjutnya diperoleh dengan suplemen yg cukup, olah raga, istirahat yang cukup. Ia menganjurkan agar pegawai tidak bosan menjalankan SOP covid dengan rajin cuci tangan, jaga jarak dan memakai masker.
Tidak kurang dari 215 paket imun dibagikan ke pegawai sebagai bentuk apresiasi, dan support kepada pegawai yang terus melakukan pelayanan dan kegiatan. Paket imun tersebut berisi suplemen untuk daya tahan tubuh diantaranya vitamin C dosis tinggi, susu cair UHT dan madu.
Penyerahan secara simbolis diserahkan Yusral kepada perwakilan pegawai dari setiap bagian dalam kegiatan apel pagi, Senin (26/10). Yusral menghimbau pegawai untuk secara terus menerus bersama-sama menjaga imunitas dan kekuatan fisik serta melakukan self assesment (deteksi dini) covid dengan enam langkah pengukuran, yang masing – masing memiliki score dari satu hingga lima.
Self assessment tersebut meliputi pertanyaan apakah pernah keluar rumah/ tempat umum seperti pasar, fasyankes dan kerumunan orang, apakah menggunakan transportasi umum, melakukan perjalanan ke luar kota/internasional (wilayah yang terjangkit/zona merah, pernah Apakah pernah mengikuti kegiatan yang melibatkan orang banyak.
Lalu apakah memiliki riwayat kontak erat dengan orang yang dinyatakan ODP, PDP atau confirm covid 19 dengan berjabat tangan, berbicara, berada dalam satu ruangan/ satu rumah dan terakhir apakah pernah mengalami demam/batuk/pilek/sakit tenggorokan/sesak dalam 14 hari terakhir.
Dari self assessment tersebut bisa diketahui apakah kita termasuk resiko tinggi/berat atau resiko ringan. Dalam sebuah kesempatan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menulis pesan berisi renungan kehidupan.
Pesan singkat itu ia tulis dengan judul “Corona dan Peringatan Tuhan. Dalam tulisan tersebut Ia menyebut Sang Maha Kuasa, ingin menunjukkan bahwa paradigma hidup telah berganti. Jangan hidup seperti kemarin. Itu jika tidak mau tergilas. Lalu, mati sia-sia.
“ Your past success guarantee nothing, if you’re not change your day. So, tangan kananmu jadikan simbol bahwa kamu bersih. Bersih di pikiranmu. Bersih hatimu. Bersih tubuhmu. Dan tangan kirimu, sebagai pertanda tetaplah menggapai materi duniamu. Kerja keras. Tak pantang menyerah. Terus menerus, “ ujarnya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi. Menuturkan ada hikmah dan pembelajaran baru dari pandemi Covid-19. Hikmah dan pembelajaran baru tersebut terkait dengan sistem pertanian yang berangkat dari Kostratani dan mengarah kepada teknologi 4.0.
** Regi/PPMKP