Ciampea | Jurnal Inspirasi
SMAN 1 Ciampea di Kampung Cibadak, Desa Cibadak, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor meminta sumbangan pembangunan kepada orangtua siswa yang saat ini menurut pihak sekolah sebagian bangunan sudah rapuh. Humas SMAN 1 Ciampea, Dewi tidak menampik informasi surat penyataan sumbangan yang disampaikan kepada orang tua siswa saat rapat komite beberapa waktu lalu di sekolah.
“Betul ada surat pernyataan, tapi itu surat pernyataan bentuknya bukan paksaan, tapi menyatakan semampunya berapa orang tua siswa bisa menyumbangnya tidak ada paksaan dari pihak sekolah,” kata Dewi, Senin (26/10).
Dewi mengatakan dana tersebut untuk renovasi sekolah seperti musolah, dan ruang lab yang sudah rapuh. Selain itu juga dana yang terkumpul digunakan untuk pemagaran sekolah karena banyaknya kera yang turun dari atas Gunung Kapur.
“Mengingat sekolah ini berada dibawah Gunung Kapur kera -kera kadang turun untuk mencari makanan,” kata Dewi.
Sementara alasan mengambil sumbangan dari orang tua karena bantuan dari Pemerintah Provinsi Jabar tidak mencukupi dan sumbangan itu dibolehkan oleh pemerintah asalkan jangan iuran.
“Hanya sekian persen tapi itu tidak cukup, makanya kita minta sumbangan dan itu pun melalui rapat bersama komite, ada orang tua yang setuju dan ada juga tidak, intinya kami tidak memaksa,” kata Dewi.
Sementara itu salah seorang tua siswa WY (45), warga Bojong Rangkas mengaku saat rapat di sekolah untuk mengambil raport, namun tiba -tiba ada surat pernyataan tersebut.
“Saya sudah tandatangan, sumbangan untuk pembangunan atau renovasi musolah dan pemagaran kata pihak sekolah,” pungkasnya.
** Cepi Kurniawan