Malang | Jurnal Inspirasi
Sebanyak 85 orang peserta Asesor Kompetensi yang tergabung dalam LSP Pertanian Kementerian bertemu di Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu pada acara Sosialisasi Aplikasi SISTER. Kegiatan ini diinisiasi oleh Pusat Pelatihan Pertanian sebagai LSP Kementerian Pertanian.
Acara dilaksanakan selama 2 hari mulai Senin dan Selasa (12-13/10), menghadirkan narasumber tim dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin), Kementerian Pertanian. Dra. Dewi Gendari ketua panitia pelaksana Pusat Pelatihan Pertanian mengatakan, data mempunyai peran yang sangat startegis, data yang lengkap dan akurat akan dapat meningkatkan kualitas pembangunan pertanian secara menyeluruh.
Namun demikian, dilapangan masih temukan adanya data yang belum memenuhi standar, selain itu juga belum memberikan kemudahan akses serta terbatasnya SDM yang kompeten. Untuk mengatasi persoalan tersebut, perlu adanya kesamaan dan keseragamam dalam pengelolaan data diantaranya melalui aplikasi. Aplikasi merupakan kumpulan dari file-file tertentu yang berisi kode program yang menghubungkan antara pengguna dan perangkat keras Komputer.
Melalui aplikasi diharapkan seluruh aktifitas yang berkaitan dengan data dan informasi sertifikasi dapat tersimpan dengan baik dan berkualitas, mudah diakses dan diintegrasikan untuk pengambilan kebijakan dalam rangka pembangunan pertanian.
Lebih lanjut Dewi, demikian sapaan akrabnya mengatakan, kecepatan dan keakuratan penyajian data sertifikasi SDM sektor pertanian yang telah mengikuti sertifikasi sangat diperlukan, sehingga dapat digunakan oleh pimpinan sebagai acuan dalam menentukan arah kebijakan sertifikasi kompetensi.
Oleh karena itu Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) BPPSDMP, bekerjasama dengan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin), Kementerian Pertanian telah merancang aplikasi sertifikasi berbasis on line dan diberi nama Aplikasi SISTER.
Pada tahap pengembangan tahun pertama Aplikasi SISTER telah memfasilitasi biodata peserta, form APL-1, laporan pelaksanaan sertifikasi dan data base asesi. Untuk pengembangan tahap ke dua (tahun 2020), akan memfasilitasi pendaftaran peserta mandiri, form APL02, surat balasan otomatis, berita acara hasil rekomendasi K/BK, foto kegiatan dan cetak sertifikat.
** T2S/Wan
