Cibinong | Jurnal Inspirasi
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor diminta menyerahkan data 1,2 juta warga kepada pemerintah pusat untuk disuntik vaksin pencegahan Covid -19 tahap pertama yang rencananya akan dilaksanakan pada November mendatang. “Kabupaten Bogor bersama Kota Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek) mendapatkan skala prioritas,”kata Bupati Ade Yasin, usai mengikuti rapat koordinasi targeted testing dan tracing Covid-19 di Jabodetabek dan Bali melalui video conference, Selasa (13/10).
Menurut Ade, karena masuk skala prioritas, ketika ada kesulitan para kepala daerah di Bodebek diminta langsung berkordinasi langsung dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat atau pemerintah pusat. “Kendalanya juga diselesaikan bersama. Artinya kita selalu komunikasikan dengan provinsi. Ini kan persiapan juga untuk vaksin yang masih kita siapkan,” katanya.
Rapat koordinasi dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam rapat itu, LBP meminta daerah menyelesaikan tracing PCR atau Polymerase Chain Reaction.
Ade mengungkapkan, Kabupaten Bogor memiliki jumlah penduduk sebanyak 6 juta jiwa, sehingga dengan total jumlah penduduk tersebut Pemkab Bogor harus menyerahkan data sebanyak 1,2 juta jiwa.
Ade menjelaskan, data yang dimaksud untuk mendapatkan vaksin tersebut diutamakan untuk orang-orang yang sering kontak dengan orang lain. “Diantaranya tenaga kesehatan, pelayan publik, TNI-Polri, wartawan, hingga ke RT/RW akan dicatat sebagai penerima vaksin,” ujarnya.
Meski sudah diintruksikan untuk pendataan, tetapi Pemkab Bogor belum mendapatkan jadwal pelaksanaan vaksin hingga tempat kegiatanya. “Sementara kita baru diminta untuk mendata,” tutup Ade.
** Mochamad Yusuf