Leuwisadeng l Jurnal Inspirasi
Jembatan gantung sepanjang 45 meter dan lebar 1,20 meter yang membentang melintasi Kali Cikaniki untuk menghubungkan antara Desa Babakansadeng dan Desa Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng telah difungsikan. Jembatan ini dibangun oleh Pemerintah Desa Babakansadeng.
Peresmian jembatan gantung yang digelar beberapa waktu lalu, dibuka langsung oleh Camat Leuwisadeng, Rudy Mulyana yang dihadiri para tokoh agama, RT, RW dan masyarakat. ” Kami berharap adanya jembatan ini bukan hanya untuk mempermudah akses warga saja, namun bisa juga meningkatkan perekonomian masyarakat di dua desa,” kata Camat Leuwisadeng Rudy Mulayana, Selasa (13/10).
Program pembangunan fisik jembatan gantung semi permanen ini menggunakan anggaran Dana Desa tahap 2 tahun 2020. ” Sebelum adanya anggaran DD, tahun 2013 jembatan itu telah diusulkan, akan tetapi realisasi 2020,” ujar Kepala Desa Babakansadeng Wawan BJ.
Wawan BJ menerangkan, pembangunan jembatan tersebut telah diusulkan ke berbagai instansi pemerintahan, namun hasilnya nihil. Namun seiring adanya anggaran DD maka pada MusrembangDes 2019, pembangunan jembatan masuk perencanaan dan pengerjaan jembatan tahun 2020.
Oleh karena itu, kata Wawan BJ saking antusiasnya, masyarakat didua desa bersukarela menyiapkan segala fasilitas, baik olahan makan maupun kebutuhan lainnya untuk menyambut pembukaan peresmian jembatan tersebut. ” Adanya jembatan itu, responsif masyarakat didua desa luar biasa tentu sangat mendukung,” imbuhnya.
Keberadaan jembatan ini selain untuk aktivitas warga sehari-hari, warga juga menilai jembatan ini adalah salah satu akses pendidikan untuk masa depan anak-anak mereka. ” Warga Desa Sadeng, terutama warga kampung yang jaraknya sangat dekat sekolah SDN 01 dan SDN 02, Kampung Sadengpasar, Desa Babakansadeng merespon.”
Menurut Wawan BJ, dengan dibangunnya jembatan tersebut terutama anak anak sekolah dari kampung ke SDN 01 dan 02 Sadengpasar kini bisa dengan berjalan kaki sekitar 250 meter. ” Jarak dari rumah ke sekolah jadi dekat dan tidak rawan kecelakaan lalulintas,” pungkasnya.
** Arip Ekon