Ciampea | Jurnal Inspirasi
Irigasi yang mengaliri air hektaran area persawahan di Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor sudah lima tahun dibiarkan rusak. Penyebab utama rusaknya itu kata Sekretaris Desa Cibanteng semenjak adanya pembangunan gedung apartemen Dramaga Tower.
“Rusaknya sejak ada apartemen Dramaga tower, aliran air jadi berubah total, termasuk irigasi kurang lebih sekitar 5 tahun irigasi itu rusak. Memang irigasi itu masuknya Desa Cihideung Ilir, Ciampea, tapi aliran dari irigasi itu mengaliri areal persawahan di desa kami (Cibateng) seluas 8 hektar, kalau musim kemarau sangat berdampak,” kata Sekdes Desa Cibateng, Sakim Tarmiji, Jumat sore (2/10).
Selain musim kemarau, kata dia, kala musim penghujan pun air meluap dan banjirr karena rusaknya irigasi itu. “Padahal kami pihak desa sudah sering mengusulkan dalam Musrenbang untuk perbaikan, namun hingga kini tak kunjung ada realisasinya,” kata Sakim.
Ia pun berharap pihak terkait segera mengecek lokasi irigasi yang rusak tersebut. “Setidaknya ada kepastian kapan itu akan diperbaiki,” tegasnya.
Semetara Kepala UPT Pengairan wilayah Ciampea Rudi berjanji akan segera melakukan pembangunan irigasi itu melalui anggaran PUPR. “Mudah- mudahan bisa terakomodir pada anggaran tahun 2020, melalui PL dari Dinas PUPR,” kilahnya.
“Saluran air dari bendung Cibanteng tersebut memang menyuplai Cihideung dan mengairi areal di Desa Cihideung Ilir, Desa Cibanteng dan Desa Benteng dan mengairi kurang lebih 40 hektare dari total areal keseluruhan di Cihideung kurang lebih 166 hektare,” jelasnya.
** Cepi Kurniawan