Caringin | Jurnal Inspirasi
Puluhan warga Desa Caringin, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor mengikuti kegiatan penyuluhan bahaya narkoba yang diadakan Forum Komunikasi Pemuda Penyuluhan Pencegahan, Penanggulangan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Kabupaten Bogor di aula kantor desa setempat, Senin (21/9).
Ketua Forum Komunikasi Pemuda P4GN Kabupaten Bogor, Kosasih mengatakan, pelaksanaan penyuluhan ini merupakan kegiatan hari ke-6 yang dalam sehari pelaksanaannya digelar di 4 titik. “Sejak September lalu kita telah melaksanakan kegiatan P4GN, setiap harinya ada 4 titik yang kita kunjungi. Dimana, satu timnya melaksanakan penyuluhan di dua titik,” katanya kepada wartawan.
Ia menerangkan, untuk tahun ini program P4GN akan dilaksanakan di 47 titik tersebar se-Kabupaten Bogor. Mulai dari wilayah Bogor Barat, Bogor Selatan maupun Bogor Timur. “Sasarannya yakni unsur masyarakat dan pemuda yang ada di lingkungan desa serta kecamatan. Untuk materinya mengenai pengetahuan tentang apa itu narkoba termasuk jenis-jenisnya,” ungkap Kosasih.
Pemberian penyuluhan kepada masyarakat akan bahaya narkoba, sambungya, sangat penting dilakukan. Hal ini, dimaksudkan agar masyarakat mengetahuinya dan tidak merasa kecolongan. “Sangat penting penyuluhan ini kita berikan, mengingat masih banyak warga terutama ibu-ibu tidak tahu apa dan seperti apa narkoba itu. Sebagai contoh, salah satunya morfin sepintas kalau dilihat bentuknya seperti mecin atau penyedap Sasa. Nah, para ibu itu tidak tahu. Makanya kita kasih gambarannya bahwa ini lho bentuk morfin itu seperti ini,” tuturnya.
Dijelaskannya, kegiatan P4GN sebagai salah satu edukasi bagi masyarakat agar benar-benar mengetahui jenis – jenis narkoba, narkotika dan psikotropika. Disamping memberikan sosialisasi dari sisi sosial, kesehatan dan agama. “Begitu pula dari sisi hukumnya juga disampaikan, walaupun tidak sepenuhnya karena kewenangan hukum ini ada pada BNN dan kepolisian. Intinya kita hanya menyampaikan penyuluhan saja,” imbuhnya.
Narkoba sendiri, kata Kosasih, sangat bahaya sekali jika dikonsumsi oleh masyarakat. Pasalnya, selain akan merugikan diri sendiri, juga akan berdampak pada orang tua, keluarga serta orang – orang terdekatnya. “Orang kalau telah mengkonsumsi narkoba yang jadi korbannya adalah pasti orang tua, kemudian jika sudah terjerat harta bendanya pun akan habis. Jadi bukan faktor sosial saja yang berdampak pada dirinya. Namun orang tuanya dan ekonomi juga akan mempengaruhinya,” tegas Kosasih.
Karena itu, salah satu alasan tujuan pentingnya dilaksanakan penyuluhan bahaya narkoba kepada masyarakat, minimalnya dapat membentengi bagi diri sendiri, anak – anak dan keluarganya. “Kita berharap melalui pengetahuan yang didapat hari ini oleh mereka, nantinya bisa menyampaikan kembali kepada keluarganya masing-masing. Sebab dengan begitu mereka telah membantu pemerintah dalam upaya peredaran narkoba.
** Deny