Nanggung l Jurnal Inspirasi
Tugu Rumah Sejarah Malasari berupa miniatur tank Panser di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, persis di halaman rumah yang pada tahun 1948 pernah dijadikan lokasi persembunyian Bupati Bogor pertama Rd. Ipik Gandamanah dari kejaran tentara Belanda dan sekutunya dianggap tidak tepat dan mengada-ada.
Pasalnya, penempatan tugu tank Panser di rumah bersejarah tersebut selain terkesan dipaksakan juga dianggap menjiplak Tugu Palagan yang berada di Kampung BojongKokosan, Kecamatan ParungKuda, Kabupaten Sukabumi.
Sukendar, tokoh masyarakat Malasari mengatakan, tugu miniatur tank yang dibangun sekitar 5 tahun silam itu oleh pihak Disbudpar Kabupaten Bogor adalah mengada-ada. “Sebab di Malasari di sekitar area rumah sejarah tempat pesermbunyian Bupati Bogor pertama Rd. Ipik Gandamanah, pasa masa 1947 hingga 1948 tidak pernah terjadi pertempuran. Sehingga menurut kacamata saya, pendirian tugu miniatur tank ini hanya mengada-ada saja dan dipaksakan,” kata Sukendar kepada wartawan, kemarin
Ditambahkan Sukandar, semestinya tugu yang dibangun di halaman rumah berbejarah tersebut lebih tepat dibangun patung sosok Bupati Bogor pertama, atau bisa berupa bangunan tugu dengan bertuliskan prasasti yang mengatakan jika rumah tersebut pernah dihuni oleh Rd. Ipik Gandamanah.
“Sebab selama ini apabila ada wisatawan datang berkunjung ke Malasari dan singgah di rumah sejarah, selalu bertanya soal keberadaan miniatur tank Panser apakah ada kaitannya dengan perang di Bojong Kokosan yang terjadi di Malasari, ya jelas saja kami menjawab tidak ada hubungannya. Malah di Malasari tidak pernah ada pertempuran dengan Belanda,”bebernya.
Sukendar mewakili warga berharap agar pemerintah Kabupaten Bogor khususnya pihak Disbudpar mau segera mengganti tugu tank Panser tersebut dengan patung Rd. Ipik Gandamanah atau dengan tugu prasasti saja. “Kami berharap usulan kami ini didengar oleh pihak Disbudpar Pemerintah Kabupaten Bogor,” tukasnya.
Kepala Desa Malasari Andi Zaelani Firdaus membenarkan adanya keinginan warga Malasari yang meminta agar keberadaan tugu miniatur tank Panser di halaman Rumah Sejarah Malasari agar diganti saja.
“Jelas saya sangat mendukung selama hal tersebut bertujuan baik untuk pengetahuan dan sejarah, apalagi selama ini Rumah Malasari merupakan bukti sejarah bagi kebanggaan semua masyarakatnya, jadi kami dari Pemerintah Desa sangat sangat setuju dengan apa yang diinginkan warga,”tutupnya.
** Arip Ekon