Kumuh dan Rusak Berat, Setiap Tahunnya Siswa Mengalami Penurunan
Nanggung l Jurnal Inspirasi
Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Hambaro 03 yang berlokasi di Kampung Jeruk, RT 04 RW 03, Desa Sukaluyu, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor kondisinya miris. Sekolah ini terkesan tidak terawat dan tampak kumuh dengan kondisi rusak berat.
Pantauan Jurnal Bogor saat di lokasi, ruangan sekolah digenangi air hujan akibat atap genteng yang sudah bocor. Meja dan kursi yang biasa digunakan belajar para siswa tidak tertata rapi dan terlihat berantakan seperti gedung tua yang tidak ada penghuninya.
Bahkan salah satu bangunan ruangan sekolah sudah jebol, ditambah rumput di area sekolah mulai tumbuh tinggi. Cat juga mulai memudar, serta pintu ruangan kelas yang mulai rusak dan kedua toilet tanpa pintu satu pun. Suasana begitu hening yang terdengar hanya percikan air yang menetes.
Anggota BPD Desa Sukaluyu, Budiansyah menyayangkan kondisi bangunan sekolah SDN Hambaro 03 yang sudah mengalami kerusakan cukup berat. Namun, hingga ini Pemkab Bogor belum juga melakukan pembangunan. “Setahu kami pada tahun 2017 minat warga yang sekolah disini cukup banyak karena mencakup warga di wilayah dua kampong,” kata dia kepada Jurnal Bogor, Rabu (8/7).
“Namun belakangan ini, minat warga untuk sekolah di SDN ini semakin berkurang lantaran warga tidak tertarik melihat kondisi sekolah yang seperti bangunan rumah tidak layah huni,” kata Budiansyah.
Menurutnya, sebelum adanya wabah virus Corona keadaan sekolah sudah terlihat kumuh dan terkesan tak terurus.” Padahal kalau dari usianya gedung sekolah ini pernah dibangun beberapa tahun lalu, entah kenapa bangunan cepat sekali rusaknya,” kata dia.
“Kami minta pihak terkait, hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor untuk segera memperhatikan untuk membangun gedung sekolah SDN Hambaro 03. Termasuk kualitas tenaga pengajar pun harus lebih ditingkatkan,” pintanya.
Gedung sekolah itu, sebanyak 4 ruangan berikut kantor. Tampak di beberapa titik bagian plafon gedung sudah rusak dan berlubang, akibat bocor saat hujan.
Kepala sekolah, SDN Hambaro 03, melalui pesan singkatnya yang diterima Jurnal Bogor, Jumadi membenarkan keadaan sekolah yang sudah mengalami kerusakan cukup berat dan berdampak setiap tahunnya siswa yang belajar di sekolahnya mengalami penurunan.
“Semenjak kami disini dari tahun 2013 siswa 80 murid, namun sekarang jumlah siswanya semakin berkurang tersisa hanya 40 murid. Alasan masyarakat untuk menyekolahkan anaknya lantaran kondisi bangunan sekolah tidak memadai,” jelasnya.
Meski begitu, ujar Jumadi, kondisi gedung sekolah yang jauh dari kata layak terpaksa masih digunakan untuk melangsungkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). ” Bahkan KBM pun mulai dari siswa kelas 1, hingga kelas 6 disekat-sekat menggunakan 3 ruangan dengan cara digabung,” jelasnya.
Dia mengaku, sering kali mengajukan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, namun informasinya tahun ini direncanakan gedung sekolah tersebut akan segera dibangun.” Masyarakat juga sangat mendukung harapan kami gedung sekolah ini bisa dibangun dengan layak,” harapnya.
** Arip Ekon