Cisarua | Jurnal Inspirasi
Dimasa menjalani jelang new normal kondisi perkembangan penyebaran virus Corona untuk wilayah Cisarua dan Megamemdung bukannya mengalami perbaikan. Hal ini memaksa pasar tradisional Cisarua, PD. Pasar Tohaga Unit Cisarua kini benar-benar harus menetapkan dan terus menjalankan protol kesehatan.
Melalui Kasatgas Pasar, M. Gozali, setiap pagi mereka melakukan himbauan melalui pengeras suara. Penggunaan masker kepada para pedagang dan menyediakan tempat cuci tangan terus digalakan. Tidak cukup disitu saja untuk pencegahan Covid-19 di pasar Cisarua, para pedagang harus membuat pelindung jarak antara pedagang dengan pembeli dengan membatasi plastik tembus pandang.
“Kini Cisarua zona merah, kita sebagai petugas di pasar ini benar benar sedang menerapkan protokol kesehata. Khususnya kepada para pedagang disini mereka harus disiplin. Melalui himbauan yang dilakukan setiap pagi, para pedagang dan pengunjung disini secara sadar mereka mesti mentaati anjuran tersebut,” ujar M. Gozali.
Sementara setelah dilonggarkannya aturan PSBB di ibu kota Jakarta dan wilayah Puncak, tapi justeru diserbu wisatawan asal Jakarta. Dua kecamatan itu kini menjadi zona merah karena dibukanya kembali beberapa tempat wisata seperti Taman Safari Indonesia dan beberapa tempat wisata lainnya. Hingga berdatangannya warga DKI ke Puncak dan berdampak buruk bagi pencegahan covid 19.
“Kita selaku masyarakat Cisarua sudah berusaha keras mematuhi PSBB yang diberlakukan pemerintah waktu itu. Namun perjuangan warga tersebut terabaikan oleh masuknya para wisatawan asal DKI ke Puncak yang menghasilkan wilayah ini menjadi zona merah,” ujar Harus, warga Cisarua.
** Dadang.S