23.2 C
Bogor
Sunday, November 24, 2024

Buy now

spot_img

Pengamalan Pancasila Itu Seperti Nelayan Aceh

Jakarta | Jurnal Inspirasi
Aksi simpati nelayan Aceh Utara terhadap pengungsi muslim Rohingya yang terkatung-katung di lautan menjadi perhatian. Meski pemerintah Aceh menolak masuk etnis Rohingya, tapi para nelayan daerah Serambi Mekkah itu tetap mau menolong dan menampung imigran dari Rakhine itu.

Apresiasi terhadap nelayan Aceh disampaikan Anggota DPR, Fadli Zon. Wakil Ketua Umum DPP Gerindra itu memuji rakyat Aceh yang simpati dengan menyelamatkan muslim Rohingya. “Terpujilah rakyat Aceh yg menyelamatkan pengungsi Rohingya, meskipun ada penentangan dr aparat setempat,” tulis Fadli di akun Twitternya, @fadlizon dikutip dari Vivanews, Minggu (28/6).

Dia menyampaikan aksi bantuan rakyat Aceh itu sebagai bagian pengalaman Pancasila sila kedua. “Inilah pengamalan sila kedua Pancasila : “Kemanusiaan yang adil dan beradab,” tutur Fadli.

Sebelumnya, sejumlah media asing memberitakan aksi heroik nelayan Aceh Utara pada Kamis, 26 Juni 2020. Mereka membantu hampir 100 orang imigran Rohingya yang terkatung-katung dengan perahu di lepas pantai Indonesia.

Imigran asal Rakhine ini dalam kondisi memprihatinkan. Dikutip laporan Aljazeera, sekitar 94 orang etnis Rohingya dilarang masuk daratan Indonesia termasuk Aceh. Larangan ini karena kekhawatiran akan penyebaran virus Corona (Covid-19).

Namun, nelayan Aceh yang melihat kondisi etnis Rohingya langsung gerak cepat menjemput dengan perahu dan mengajak mereka berlabuh di bibir pantai. “Ini murni karena alasan kemanusiaan,” kata salah seorang nelayan Aceh, Aples Kuari.

Salah satu alasannya karena sejumlah perempuan imigran Rohingya itu dalam kondisi hamil. Kondisi memprihatinkan itu ditambah dengan terdampak di tengah laut. “Kami sedih melihat anak-anak dan wanita hamil terdampar di laut,” ujar Aples.

ASS|*

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles