Nanggung l Jurnal Inspirasi
Paska longsor yang terjadi pada Januari lalu, Pemerintah Desa Kalongliud, Kecamatan Nanggung membangun Tembok Penahan Tebing (TPT) yang tergerus air akibat luapan Sungai Cikaniki di jalur jembatan gantung yang jadi salah satu akses alternatif penghubung dengan Desa Batutulis.
Kepala Desa Kalongliud Jani Nurzaman mengatakan, dibangunnya TPT tersebut merupakan aspirasi masyarakat guna mencegah gerusan tebing semakin melebar.” Pengerjaan TPT tersebut bersumber anggaran dari sisa BLT Dana Desa Tahap 2 tahun 2020,” kata Jani, kemarin.
Ia mengatakan, anggaran Dana Desa di tahun 2020 sebesar 35% dialokasikan untuk kegiatan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Desa Nomo 6 dan Surat Edaran Bupati Bogor. ” Tak hanya itu kami anggarkan juga untuk beberapa pembangunan yang berskala kecil terutama yang sifatnya urgent,” imbuhnya.
Menurut dia, pembangunan ini masuk kriteria darurat penanganan paska bencana banjir dengan dibangunnya TPT diatas bentangan kali Cikaniki yang di atasnya berdiri satu bangunan jembatan gantung sepanjang 65 meter.” ini tanahnya habis terkikis kalau lama dibiarkan kami khawatir kondisinya bertambah parah,” kata dia.
Menurut Jani, apabila tahun ini TPT tidak segera dilaksanakan, kemungkinan akses jalan penghubung akan terputus padahal jalan ini salah satu akses vital bagi warga di dua desa. “Sewaktu waktu Jembatan ini bisa roboh karena tebing mengalami erosi sehingga kondisinya semakin parah akibat gerusan air,” pungkasnya.
** Arip Ekon