Bogor | Jurnal Inspirasi
Persiapan terus dilakukan Dojo James Bond Yongmoodo Indonesia wilayah Bogor. Kendati dimasa pandemi penyebaran wabah virus Covid-19 masih terus berlangsung, namun tidak mengurungkan langkah Dojo James Bond untuk melahirkan petarung-petarung sejati. Karena sejatinya, program pembinaan, maupun program latihan tetap berjalan sesuai rencana yang telah terprogramkan di tahun 2020 ini.
Terlebih dengan ditundannya beberapa event kejuaraan Yongmoodo tahun 2020, dikarenakan wabah Covid-19. Tidak jadi penghambat, karena para petarung Dojo James Bond tetap intens menjalani program latihan secara mandiri dan kontinyu dirumah masing-masing atlet sesuai dengan arahan pelatih, selama masa pandemi Covid-19 belum berakhir. Hal itu dikatakan Ketua Federasi Yongmoodo Internasional untuk wilayah Bogor, dan juga pelatih sipil, Danang Roosdianto Manaf, Senin (11/5).
“Untuk saat ini, beberapa kegiatan pertandingan batal digelar pada tahun 2020. Itu semua akibat dampak dari penyebaran wabah virua Covid-19. Jadi, petarung difokuskan berlatih secara mandiri dirumah masing-masing atlet, sesuai dengan program latihan yang kita berikan,” ujarnya.
Praktisi beladiri pemegang sabuk hitam Aikido, Hapkido, dan Taekwondo itu menjelaskan, selama masa pandemi Covid-19 belum berakhir, para petarung yang bergabung di Dojo James Bond Yongmoodo Wilayah Bogor, terus berlatih mandiri. Karena, dengan mereka berlatih, sambung pria yang akrab disapa Sang Guru tersebut, tentunya sangat bagus dalam menjaga kebugaran tubuh, serta dapat menjaga performa, maupun fisik dalam kondisi yang stabil selama pandemi ini.
“Saya melihat para petarung ini sangat semangat dalam latihan. Bahkan bagi mereka tidak ada masalah dalam menjalani program latihan mandiri. Terlebih ketekunan mereka dalam berlatih ini, tidak telepas dari semangat mereka dalam mempersiapkan diri untuk meraih prestasi di kejuaraan tahun 2021,” papar Danang.
Program penguatan fisik, maupun teknik, tambah Danang, terus diberikan kepada atlet. Karena, lanjut Danang, jangan sampai para petarung yang awalnya kondisi fisik, serta teknik mereka bagus sebelum masa pandemi Covid-19 ini ada, menjadi tidak baik. Maka dari itu, program latihan harus intens diberikan kepada petarung, agar performa mereka selalu stabil, pada saat nanti mereka menjalani latihan bersama setelah pandemi berakhir.
“Tahun ini kita puasa dulu bertanding. Tapi, dengan puasa tanding tersebut, tentunya harus bisa menjadi persiapan yang lebih baik lagi, sebelum menghadapi kejuaraan tahun 2021,” pungkasnya.
** Asep Syahmid