Bogor | Jurnal Inspirasi
Serangan wabah Corona ke Kota Bogor, rupanya memberikan imbas signifikan bagi beberapa Perusahaan Otobus (PO) bus di Terminal Baranangsiang. Penyebabnya tak lain volume penumpang makin hari semakin menurun lantaran ganasnya penularan Covid-19.
Humas Komunitas Pengelola Terminal Baranangsiang (KPTB), Didi Ponidi mengatakan, penurunan penumpang sejak merebaknya wabah Covid-19 mencapai 95 persen. “Sebelum pandemi sendiri masih dalam status 50 persen karena ada terminal bayangan di ciawi dan bubulak, setelah dipecah itu 50 persen pengurangannya tapi setelah ada corona 95 persen turunnya,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (2/4/2020).
Menurut dia, beberapa bus terpaksa ngetem hingga berjam-jam demi menunggu penumpang. “Kayak di jurusan Lebak bulus Jakarta, mereka ngetem sampai 2 jam sampai 3 jam. Penumpang paling hanya ada tiga sampai empat orang. Hampir semua jurusan,” ucapnya.
Ia berharap, pemerintah melalui Kementerian Perhubunngan memberikan solusi, minimal untuk membantu sistem kehidupan para sopir terdampak langsung. “Sebab yang namanya operasional kendaraan perlu setoran, bagaimana peran kementerian,” paparnya.
Fredy Kristianto