Cisarua | Jurnal Inspirasi
Sejak ditutupnya tempat-tempat wisata yang ada di wilayah Puncak, dan imbauan kepada masyarakat DKI untuk berdiam di rumah oleh pemerintah untuk pencegahan pencegahan terhadap penularan virus Corona atau covid 19 menjadikan roda perekonomian di kawasan tersebut 85 persen mengalami kelumpuhan. Terlebih, bagi para pengusaha wisata melakukan penutupan karena sangat riskan terhadap penyebaran virus mematikan itu.
“Meskipun kita mengalami kerugian karena tutup tempat atau pasilitas hotel kami itu tidak masalah. Karena yang lebih penting adalah keselamatan jiwa manusia. Kita sangat khawatir jika banyak tamu atau pengunjung akan berdampak buruk bagi keselmatan akibat virus itu. Mending kita sabar dulu hingga wabah itu benar-benar musnah dari bumi tercinta ini,” ujar salah satu pengelola tempat wisata, Parid.
Sementara itu, akibat tutupnya tempat tempat wisata, kondisi lalulintas di jalan raya Puncak tampak lenggang.
Di tempat terpisah, Ketua Komunitas Pelaku Pariwisata Kabupaten Bogor, M. Teguh Mulyana mengatakan, “Kunjungan wisata di seluruh Indinesia sama terpuruk. Untuk sementara kita beraktifitas di rumah saja, agar penyebaran virus Corona itu bisa terhambat,” tuturnya.
Dadang Supriatna