1. Kesiagaan ASN Kota Bogor.
Jajaran Pemkot harus ada di garda terdepan dalam pelayanan dan antisipasi virus Corona. Karena itu harus menjaga kesehatan dan mengatur ritme pekerjaan. Bagi yang kurang sehat agar beristirahat di rumah sampai pulih.
2. Gencarkan sosialisasi.Humas agar terus membagikan materi sosialisasi yang sederhana dan mudah dipahami tentang pencegahan Corona. Intensifkan penyebaran materi sosialisasi baik versi cetak maupun digital.
3. Kesiapan fasilitas umum.
Dinkes dan Camat serta Lurah agar cek kembali ketersediaan hand sanitizer dan alat deteksi suhu tubuh di pusat perbelanjaan dan tempat umum lainnya, termasuk hotel dan restoran. Perbanyak dan permudah akses cuci tangan dengan sabun di tempat umum.
4. Antisipasi di jalur KRL.
Dishub dan Dinkes terus kordinasi dengan PT KAI untuk pastikan ketersediaan hand sanitizer dan alat deteksi suhu tubuh di stasiun dan kereta dan himbauan menggunakan masker bagi penumpang yang sedang flu. Pastikan penyemprotan disinfektan setiap KRL memasuki Kota Bogor ketika kereta sudah kosong.
5. Sosialisasi di wilayah.
Dinkes dan seluruh puskesmas agar kordinasikan dengan Camat dan Lurah untuk sosialisasikan pencegahan Corona di seluruh wilayah. Lakukan berjenjang dari kecamatan sampai RT RW.
6. Pembatasan Kegiatan.
Tunda semua kegiatan dengan skala masa yang banyak. Tinjau kembali semua rencana dan izin kegiatan baik Pemkot ataupun warga di seluruh Kota Bogor. Dishub berkordinasi dengan Kepolisian untuk meniadakan Car Free Day di Bogor sampai kondisi lebih memungkinkan.
7. Sosialisasi di sekolah.
Disdik agar gencarkan sosialisasi ke seluruh sekolah dan himbau untuk batasi aktivitas keluar sekolah.
8. Juru Bicara Pemkot.
Semua keterangan dan informasi tentang Covid 19 disampaikan satu pintu melalui PLT Kadinkes dr. Sri Nowo Retno.