28.1 C
Bogor
Monday, November 25, 2024

Buy now

spot_img

Perlukah Influencer Corona?

Jakarta | Jurnal Bogor

Dana Rp72 miliar untuk influencer atau pegiat media sosial yang memiliki followers cukup banyak di akun media sosialnya bakal digelontorkan untuk menangkal dampak virus corona terhadap sektor pariwisata Indonesia. Namun rencana ini mendapat sorotan dari para anggota DPR RI. Salah satunya yakni Fraksi PKS, Mardani Ali Sera. Menurut Mardani, pemerintah harus transparan dalam menggunakan dana tersebut, selain itu juga harus jelas tolak ukurnya seperti apa.

“Pertama perlu jelas dan transparan penggunaan dana Rp72 M itu. Kedua, harus jelas alat ukur keberhasilannya. Ketiga, destinasi apa yang diprioritaskan. Keempat, tanpa konektivitas dan kedalaman experiencing kita tidak punya diferensiasi hingga walau dikerahkan influencer tetap stand out aming the crowd,” kata Mardani, Rabu (26/2).

Selain itu, anggota DPR Fraksi Gerindra, Fadli Zon juga turut menyoroti masalah ini. Menurut Fadli, pemerintah tidak perlu melakukan hal itu. Sebab, influencer dinilai bukan solusi untuk mengatasi pariwisata yang terancam akibat virus corona. “Salah mendiagnosa akhirnya bisa salah resep. Gitu lho. Kalau orang salah diagnosa, akan salah resep. Menurut saya bukan itu harusnya ya, membayar influencer itu untuk menghadapi dampak dari corona virus itu bukan itu,” kata Fadli.

Fadli menilai langkah yang harus dilakukan pemerintah adalah membangun kepercayaan masyarakat. Dengan membangun kepercayaan itu, dengan sendirinya sektor pariwisata Indonesia akan tetap berkembang di tengah bayang-bayang ancaman virus corona. “Harus menimbulkan suatu trust dan confident bahwa kita Indonesia adalah negara yang memang bebas dari corona virus ini,” ujar Fadli.

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah mengalokasikan anggaran Rp298,5 miliar untuk menggaet wisatawan mancanegara.
Hal ini dilakukan untuk menggenjot kunjungan wisatawan asing yang saat ini lesu karena virus corona. Rp72 Miliar diantaranya untuk influencer dan media relation.

Namun menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, anggaran sebesar Rp 72 miliar untuk promosi wisata tidak hanya digunakan untuk membayar influencer. Ia mengatakan, anggaran tersebut juga dipakai untuk berbagai komponen lainnya yang dapat mendukung promosi pariwsiata termasuk travel agent dan travel operator. Menurut dia, promosi pariwisata ini ditargetkan untuk menarik wisatawan mancanegara ke destinasi wisata Indonesia yang saat ini tengah lesu akibat wabah virus corona.
“Ini lebih ke international market. Ini yang Rp72 miliar itu bukan untuk influencer aja, ada banyak komponen promosi. Jadi 72 itu untuk promosi, fam trip, untuk pengenalan destinasi wisata. Salah satunya, influencer,” jelas dia di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (26/2).
Influencer yang akan digunakan nantinya berasal dari berbagai negara yang memiliki potensi tinggi menyumbang pariwisata Indonesia seperti Amerika, Eropa, Australia, Timur Tengah, dan juga India. Kendati demikian, belum diketahui berapa banyak influencer yang akan dilibatkan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia.
“Saya belum hitung. Karena kita mesti tanya influencer-nya kan, misal kita pilih dari Amerika, kita cari influencer Amerika dong. Gitu dong. Masa kita mau pengaruhi market Amerika, tapi pakai influencer dari Indonesia. Kan gak ngaruh,” ujar dia.
Pemerintah nantinya akan mempertimbangkan berbagai hal terlebih dahulu sebelum melibatkan influencer. Salah satunya yakni mempertimbangkan biaya promosi oleh influencer serta media yang digunakan oleh influencer tersebut. “Misalnya si A, engagement-nya berapa, viewers nya berapa di YouTube atau Instagram. Nah dari gitu-gitu lah yang akan kita lihat. Yang paling bagus, akan kita approach,” kata Wishnutama.
Wishnutama mengatakan program ini segera dilaksanakan pada Maret mendatang. Saat ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif masih menunggu anggaran dari Kementerian Keuangan.

Asep Saepudin Sayyev |*

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles