Leuwiliang | Jurnal Inspirasi
Setelah beberapa tahun tak miliki Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar (PONED), pada tahun 2020 akhirnya Puskesmas Leuwiliang memiliki Gedung PONED. Adanya Fasilitas PONED diharapkan dapat mengurangi angka kematian pada ibu melahirkan. Peresmian Gedug PONED Itu ditandai dengan gunting Pita oleh Camat Leuwiliang Daswara dan Kepala Puskemas Leuwiiang Dian Nurdiani serta para kepala Desa se- Kecamatan Leuwiliang, Senin (17/2).
“Alhamdullilah PONED Puskemas Leuwiliang tahun ini bisa diresmikan dengan adanya PONED dapat membantu menurunkan angkat kematian pada ibu melahirkan,”kata Dian kepada Jurnal Bogor, Senin (17/2).
Dian menambahkan, dengan adanya PONED ini bisa lebih lengkap pelayanan di Puskemas Lewiliang.
“Bisa lebih lengkap baik prasarana dan obat- obatan, semoga beberapa sarana yang lain dan dokter umum bisa bisa teralisasi, saya minta suport dan doa tim Puskesmas Leuwiliang biasa mengatasi semua itu,” kata Dian.
PONED yang dimiliki Puskemas Leuwiliang sambung Dian, terdiri dari ruang IGD, ruang bersalin, ruang bayi dan ruangan sterilisasi. “PONED ini akan melayani masyarakat selama dengan 21 bidan,” kata Dian.
Di tempat yang sama, Camat Leuwiliang Daswara Sulanjana mengatakan, adanya pelayanan PONED di Puskesmas Leuwiliang merupakan sebuah anugerah bagi masyarakat Leuwiliang karena selama ini masalah pelayanan untuk ibu hamil sangat terbatas dan dengan adanya PONED ini ada solusi yang nyata dari pemerintah daerah dalam pelaksanaan mengaplikasi di Panca Karsa, yakni Bogor sehat.
“Alhamdulilah pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan memberikan anggaran untuk fasilitas ibu melahirkan dalam rangka meminimalisir angka kematian ibu serta angka kematian bayi yang selami ini masih sangat relatif tinggi di wilayah kabupaten Bogor. Karena minimnya sarana kesehatan di bidang persalinan,”pungkasnya.
Daswara berharap dengan adanya PONED ini bisa menekan angka AKI dan AKB supaya masyarakat Kabupaten Bogor, khususnya Leuwiliang bisa lebih sehat lagi. “Dan sedikit besarnya membantu meringankan beban pelayanan RSUD Leuwiliang, ” ujarnya.Â
Cepi Kurniawan