32.6 C
Bogor
Wednesday, April 24, 2024

Buy now

spot_img

Hasil Peninjauan, Pemcam Cigombong Benarkan Ada Penggunaan Bahan Material Bekas

JURNAL INSPIRASI – Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Cigombong, Kabupaten Bogor, langsung melakukan peninjauan ke lokasi pembangunan Jembatan Rawayan, Desa Cigombong yang bersumber anggaran dari program Satu Miliar Satu Desa (Samisade), Rabu (5/1/2022).

Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Cigombong, Asep Achadiat Sudrajat mengatakan, peninjauan ke lokasi pembangunan Jembatan Rawayan, setelah adanya pemberitaan dari Jurnal Bogor, terkait digunakannya bahan material bekas dalam pembuatan jembatan tersebut.

 “Saya bersama jajaran pemerintahan kecamatan, baik Kepala Seksi (Kasi) Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang), Kasi Pemerintahan dan staf langsung turun ke lokasi,” akunya kepada Jurnal Bogor di kantor kecamatan, Rabu (5/1/2022).

Asep membenarkan, adanya penggunaan bahan material lama dalam pembangunan jembatan penghubung antara Desa Cigombong dengan Desa Ciburuy tersebut. “Namun masih layak pakai,” ujarnya.

Menurutnya, berdasarkan informasi dari para pekerja dan Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), penggunaan material lama disebabkan kegiatan jembatan tersebut merupakan rehabilitasi bukan membangun atau pembangunan baru.

Asep pun menjelaskan, untuk para pekerja rehabilitasi jembatan anak Kali Cisadane itu, dikerjakan warga setempat. Artinya program padat karya tunai desa (PKTD) berjalan dan terdapat imbas peningkatan ekonomi bagi warga setempat.

Mantan Plt Camat Cigombong ini mengakui, jika dalam pelaksanaan pengerjaan rehabilitasi jembatan itu, dikerjakan oleh pekerja yang memang ahli di bidang tersebut. Sehingga, kualitas pengerjaan rehabilitasi jembatan, terbilang cukup bagus dan kokoh.

 “Hanya sayangnya, pengerjaan sangat terlambat. Seharusnya tanggal 31 Desember 2021, kegiatan pengerjaan sudah selesai. Untuk masalah keterlambatan, silahkan tanyakan saja  ke TPK Desa Cigombong atau kepala desanya,” jelas Asep yang juga ikut memonitoring pertama kali kegiatan pengerjaan Jembatan Rawayan mulai dikerjakan.

Sementara, Kepala Desa (Kades) Cigombong, Heri Hendrawan, lagi-lagi tidak mau dikonfirmasi terkait dugaan penggunaan bahan material bekas di kegiatan pembangunan jembatan yang menghabiskan anggaran ratusan juta berasal dari Samisade tersebut.

 “Saya sudah informasikan kepada kades untuk datang ke kantor kecamatan dan klarifikasi. Tapi belum juga ada jawaban,” kata Kasi Ekbang, Ade Suryana usai mendampingi Sekcam Cigombong meninjau lokasi pembangunan jembatan.

Seperti diberitakan Jurnal Bogor sebelumnya, Marlina, warga Perumahan Lido Permai Desa Cigombong menjelaskan, keinginan warga Cigombong terutama yang berdomisili di perumahan untuk adanya jembatan penghubung ke Kampung Bata Alam RW 02 Desa Ciburuy tanpa melintas ke Jalan Raya Sukabumi-Ciawi, sudah lama.

 “Alhamdulillah tahun ini keinginan kami dan warga lainnya terealisasi. Karena saat ini sedang ada pembangunan jembatan,” ungkapnya kepada wartawan saat berada di Perumahan Lido Permai, Selasa (4/1/2022).

Akan tetapi, lanjutnya, warga merasa cemas dan khawatir menggunakan jembatan yang melintasi Sungai Rawayan anak Kali Cisadane. Alasannya, karena saat pembangunan, warga melihat adanya besi bekas yang masih digunakan pelaksana untuk bahan material pembuatan jembatan tersebut.

 “Lihat saja, tiang penyangga kiri dan kanan jembatan itu menggunakan besi lama yang sudah berkarat dan tidak layak dipasang,” jelas Marlina.

Padahal, warga sangat mengharapkan untuk pembangunan jembatan ini, menggunakan bahan material yang baru semua. Sehingga, kualitas jembatan teruji dan usianya dapat bertahan lama.

 “Kalau bahan material Jembatan Rawayan yang sekarang sedang tahap pembangunan baru semua, saya yakin kualitas nya akan tahan lama. Kami dan warga lainnya juga tidak akan merasa cemas maupun kuatir saat menggunakan jembatan itu untuk melintas,” papar ibu muda dua anak tersebut.

Marlina minta, sebelum pembangunan jembatan selesai, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) melakukan peninjauan ke lokasi pembangunan jembatan.

 “Biar tahu kajian dari dinas terkait seperti apa, jika pembangunan jembatan masih menggunakan besi bekas, baik dari usia hingga kualitas jembatan itu,” tegasnya.

** Dede Suhendar/Deni Pratama

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles