27.6 C
Bogor
Saturday, April 20, 2024

Buy now

spot_img

Eti Herawati, Guru SMPN 1 Babakan Madang Lolos Jadi CGP

JURNAL INSPIRASI – Eti Herawati, M.Pd, seorang guru yang bertugas mengajar di SMPN 1 Babakan Madang lolos seleksi sebagai Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan ke-4 pada 2 Oktober 2021. Program CGP ini dilaksanakan selama 9 bulan hingga Juni 2022.

Kiprah Eti Herawati sebagai CGP harus mampu dalam memberikan warna dan suasana baru di SMPN 1 Babakan Madang sebagai agen perubahan. Inspirasi yang diwujudkan dengan mengimplementasikan di setiap rancangan programnya.

Wakasek SMPN 1 Babakan Madang Dewi Ratih Kustiwardani mengatakan, untuk para guru penggerak ini diprioritaskan bisa menjadi cikal bakal kepala sekolah, kepala Dinas Pendidikan kabupaten/kota atau jabatan kepemimpinan lain di seluruh sekolah di wilayah Republik Indonesia.

“Untuk dapat menjadi seorang guru penggerak, seorang guru harus memenuhi persyaratan dasar yakni  terdaftar di Data Pokok Pendidik (Dapodik) Kemendikbud, memiliki masa kerja minimal 5 tahun dan memiliki sisa masa kerja minimal 10 tahun. Jadi para guru penggerak ini usia maksimalnya adalah 50 tahun. Program pendidikan guru penggerak ini terbuka bagi PNS maupun non PNS baik sekolah negeri maupun swasta,” ujar Dewi Ratih Kustiwardani, Selasa ( 28/12/21).

Lebih lanjut dia menjelaskan, peran CGP haruslah selalu mampu bergerak dan berbagi. Sebab hal itu adalah bagian dari trasformasi program guru penggerak yang dilaksanakan Kementerian Pendidikan dan kebudayaan Riset dan Teknologi.

“Sosok Eti Herawati sebagai guru penggerak dibawah kepemimpinan Bapak Lenterin Lumbanbatu, S.Pd, M.Si diharapkan pula mampu menggerakkan ekosistem pendidikan komunitas belajar untuk rekan guru di SMPN 1 Babakan Madang, dan mampu mendorong peningkatan kepemimpinan siswa di sekolah, membuka ruang diskusi publik dan ruang kolaborasi antara guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Terpenting juga  perlu memberikan ruang bagi siswanya untuk mengembangkan bakat dan minatnya,” paparnya.

Masih kata dia,  pada dasarnya guru penggerak dibentuk untuk menjadi pemimpin pembelajaran yang menerapkan merdeka belajar. Maka tantangan harus berani bagi kiprah CGP juga berperan dalam menggerakkan seluruh ekosistem pendidikan guna mewujudkan pendidikan yang berorientasi pada peserta didik.

Merdeka belajar mungkin bisa dikatakan merupakan istilah baru yang sering terdengar saat ini. Merdeka belajar dalam arti sekolah, guru-guru, dan muridnya, mempunyai kebebasan dalam berinovasi dan bertindak dalam proses belajar mengajar.

** Nay / Tedy

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles