JURNAL INSPIRASI – Berada di Jalan Alternatif Kopo Selatan Puncak, keberadaan pasar tradisional yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BumDes) Sukamanah, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor seiring dengan waktu kini terus mengalami kemajuan.
Tingkat kunjungan para pembeli kini tidak lagi terbatas dengan waktu. Bahkan, dari pagi hingga sore pasar itu tetap ramai. Pengunjung yang datang ke pasar itu pun tidak hanya warga setempat, melainkan warga dari Kecamatan Ciawi, Cisarua hingga wisatawan yang sengaja menyempatkan dulu berhenti untuk membeli berbagai keperluan.
 “Pasar Sukamanah terletak di lokasi yang cukup strategis, yakni berada di pertigaan menuju ke Cisarua, Ciawi juga ke wilayah Caringin. Warga yang bermukim di daerah perbatasan antar kecamatan, mereka lebih memilih berbelanja ke pasar tersebut,” kata Kepala Desa (Kades) Sukamanah, Ismail kepada wartawan.
BACA JUGA Peternak Lele di Desa Cipicung Terancam Gulung Tikar
Ismail menjelaskan, pasar yang pengelolaannya dibawah BumDes Sukamanah itu, pembangunan kiosnya terus dilakukan. “Animo masyarakat untuk menjadi pedagang disini cukup tinggi. Untuk itu, dengan menyesuaikan keuangan yang ada, secara bertahap pembangunan kios terus dilakukan,” ujarnya.
Terkait lahan yang digunakan pasar sebagai tanah negara eks Perkebunan Cikopo Selatan, lanjut Ismail, 4 tahun lalu PTPN VIII Gunung Mas sudah memberikan ijin kepada pihak desa. Hal ini diatas tanah eks perkebunan itu, untuk Desa Sukamanah terdapat fasilitas sosial dan fasilitas umum.
“Pasar Sukamanah memiliki prospek yang cukup bagus sebagai sentral perekonomian diwilayah kami,” tukasnya.
**deni pratama
