28.8 C
Bogor
Friday, April 19, 2024

Buy now

spot_img

Kondisi Sarah Perlu Perhatian Serius

Bayi 2 Bulan Ini Alami Hidrosefalus dan Bibir Sumbing

JURNAL INSPIRASI – Sarah Al Jannah yang baru berusia 2 bulan warga  Kampung Bantar Karet RT 003 RW 004 Desa Situ Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor menderita hidrosefalus. Tidak hanya menderita hidrosefalus, buah hati ke-2 dari pasangan Ridwan Sutiawan (28) dan Wasinah (33) juga menderita bibir sumbing, serta tanpa tangan kiri dari sejak lahir.

Pihak keluarga saat ini tengah membutuhkan uluran tangan  dermawan. “Semenjak kelahirannya, kondisi sudah dalam kondisi sumbing, namun memasuki usia 9 bulan dalam kandungan, pihak dokter menyampaikan bahwa bayinya ada masalah dan kelainan benjolan,” ungkap Wasinah, Kamis (2/12).

BACA JUGA UIKA Bogor Berikan Hibah Haji dan Umrah

Kedua orangtua Sarah yang berprofesi hanya pekerja serabutan, sempat membawa anaknya ke RSUD Leuwiliang guna melakukan tindakan medis. Namun dari pengakuan Wasinah, karena keterbatasan alat medis akhirnya Sarah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.

“Kalaupun ada, uang 300 sampai 400 ratus mah harus pegang tiap dalam pengontrolan, buat biaya sehari-hari, sedangkan kondisi kami yang tidak mampu. Namun saya sudah kerepotan dengan biaya yang tidak mencukupi,” jelasnya.

Ia pun sudah mengetahui kondisi Sarah dalam kandungan melalui USG sehingga ia dan keluarganya sudah beberapa kali mengontrol kesehatan anaknya. “Sudah 5 bulan ini saya dan Sarah melakukan kontrol ke RSUD, harusnya hari kemarin Selasa dan Sabtu jadwal kontrol,” tuturnya.

BACA JUGA BEM RI Tolak Reuni Aksi 212 di Bogor

Sementara itu,  Relawan Kemanusiaan Bobar Muhamad Janwar menuturkan, saat menyambangi langsung kondisi Sarah memberikan sembako dan keperluan bayi. Menurutnya, kondisi Sarah butuh perhatian serius dan kepekaan bersama mencari solusi.

“Dicoba membangun komunikasi dengan rekan relawan rawat Bogor, kita akan coba bantu fasilitasi mobil ambulance gratis untuk menunjang kebutuhannya setiap kontrol,” ujarnya.

Ia menjelaskan, semua pihak perlu kepekaan sosial terhadap lingkungan sekitar. ”Untuk para dermawan atau donatur yang ingin memberikan donasi bisa langsung saja datang ke rumahnya,” tandasnya.

**arip ekon

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles