25.6 C
Bogor
Wednesday, April 24, 2024

Buy now

spot_img

Spanduk Larangan Diabaikan, Lahan Jembatan Cimande Jadi TPS

JURNAL INSPIRASI – Meski sudah ada spanduk larangan buang sumpah di sekitar Jembatan Cimande, Kecamatan Caringin, ternyata tidak membuat pelaku perusak lingkungan tersebut mengindahkan nya. Itu terlihat dengan masih banyaknya sampah yang dibungkus kantung keresek numpuk dibelakang besi pembatas Jalan Raya Sukabumi-Ciawi dan Jembatan Cimande depan Pabrik Mayora Cimande Hilir.

Gilang Pratama, warga Kecamatan Caringin mengaku prihatin dengan adanya sampah yang dibuang warga ke lahan kosong dekat Jembatan Cimande.

Menurutnya, sampah yang sengaja dibuang warga tidak bertanggungjawab ke lahan milik pemerintah, karena berada di bahu jalan itu, sangat menggangu dan terlihat jorok.

BACA JUGA: PDJT Masih Jadi Sorotan, Puluhan Dokumen Kendaraan Hilang

 “Saya rasa ini harus menjadi perhatian kita semua, terutama jajaran pemerintah baik itu desa, kecamatan, dinas terkait maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor,” ungkapnya kepada wartawan.

Gilang menduga, para pelaku pembuang sampah ke lahan yang bukan miliknya tersebut, bukan warga dari luar Kecamatan Caringin atau pun Kabupaten Bogor.

 “Dugaan saya masih warga Kecamatan Caringin pelaku yang membuang sampah itu,” ujarnya.

Untuk itu, lanjutnya, perlu ada sinergitas antara jajaran pemerintah tingkat desa sampai kabupaten dalam menyelesaikan permasalahan sampah bekas rumah tangga tersebut.

BACA JUGA: 10 Ribu Warga Sukamanah Sudah Divaksin Covid-19

Difasilitasi desa dan kecamatan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, sambung Gilang, melakukan sosialisasi kepada masyarakat, tentang larangan membuang sampah berikut sanksi tegas didalam aturan nya.

 “Saya yakin kalau sudah diberikan edukasi, begitu warga akan membuang sampah sembarangan, jadi malu sendiri,” paparnya.

Selain itu, pemerintah desa juga harus ikut berperan aktif dalam memfasilitasi keluhan masyarakat terkait sampah. Adanya warga yang membuang sampah sembarangan, lantaran di wilayahnya tidak ada tempat pembuangan sampah (TPS).

BACA JUGA: Drainase Tidak Berfungsi, Jalan Cikereteg Kembali Rusak

 “Karena desa nya tidak memfasilitasi atau kurang peduli, makanya warga buang sampah rumah tangganya itu dimana saja,” tegas pemuda yang saat ini sebagai Dosen bahasa Inggris di salah satu universitas ternama.

Salah seorang perwakilan PT Tirta Fresindo Jaya, Woko merasa terganggu dengan adanya tumpukan sampah didepan pabrik nya tersebut. Padahal, pihak perusahaan sering meminta kemanan untuk memantau lokasi jembatan agar tidak ada lagi warga yang membuang sampah.

 “Tapi tetap saja, ketika lengah sampah-sampah itu kembali banyak,” katanya singkat belum lama ini.

**denipratama/dedesuhendar

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles