33.7 C
Bogor
Thursday, April 18, 2024

Buy now

spot_img

Pemkab Respons Positif Aspirasi Jamaah Haji

FK KBIHU: Kabupaten Bogor Bisa Jadi Pilot Project Penyelenggaraan Haji

JURNAL INSPIRASI – Perkembangan aspirasi jamaah haji terkait kebutuhan fasilitas pelayanan dan pembinaan serta peraturan daerah tentang penyelenggaraan ibadah haji di Kabupaten Bogor mendapatkan respon positif dari Pemerintah Kabupaten Bogor.

Sejak audiensi dengan Bupati Bogor Ade Yasin beberapa waktu lalu dan melakukan studi komparatif ke Kabupaten Indramayu dan Tasikmalaya, serta audiensi dengan Komisi 4 DPRD Kabupaten Bogor, akhirnya harapan FK KBIHU sebagai wadah bagi para KBIHU di Kabupaten Bogor yang memiliki ribuan Jamaah dapat terwujud secara bertahap.

Terlebih, pemerintah daerah memberikan diluar ekspektasi sebagai bentuk perhatian kepada jamaah haji Kabupaten Bogor.

BACA JUGA: Rusak Diterjang Banjir, Jembatan Garisul di Kalongsawah Mulai Dibangun

“Kami minta sekitar 5.000 meter persegi untuk lahan, tapi diberikan sekitar 2 hektar. Kami juga ditawarkan lahan di daerah Pakansari, tapi diberikan di Sentul City. Usulan perda untuk mengganti Perbup tentang penyelenggaraan ibadah haji di Kabupaten Bogor pun juga disetujui,” kata Ketua FK KBIHU Kabupaten Bogor, Desi Hasbiyah kepada wartawan, Selasa (9/11/2021).

Desi menambahkan, sesuai rencana program ini masuk ke dalam anggaran 2023. Jadi menurutnya tidak ada kata lain selain pihaknya mengucapkan rasa terimakasih kepada Bupati dan SKPD terkait.

“Sangat menghaturkan terima kasih kepada Bupati Bogor serta SKPD yang terkait yang telah berupaya mewujudkan aspirasi kami untuk jamaah haji yang jumlahnya waiting listnya sudah mencapai sekitar 75.000 saat ini, ” ujarnya.

BACA JUGA: Sedang Jaga Sawah, Petani Dibacok Orang tak Dikenal

Tidak hanya itu dikatakan Desi dalam acara “Deseminasi Pembatalan Pemberangkatan Jemaah Haji Provinsi Jawa Barat Tahun 2021” beberapa waktu lalu di Hotel Agria – Tajur yang dihadiri oleh Dirjen PHU, Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat dan Wakil Ketua Komisi 8 DPR RI, ia  juga menyampaikan bahwa harus ada persamaan persepsi antara Kementerian Agama, DPR RI Komisi 8 dan FK KBIHU tentang unsur pembinaan yang saat ini harus menjadi titik sentral dalam penyelenggaraan haji di Indonesia.

“Mengingat waiting list yang cukup lama, sehingga mayoritas jamaah haji masuk dalam kategori lansia. Tetapi disisi lain jamaah haji dihadapkan pada perkembangan teknologi digitalisasi serta teknologi informasi dan komunikasi. Untuk itu perlunya dukungan fasilitas juga sangat diperlukan agar seluruh program pembinaan bisa dilaksanakan,” katanya.

BACA JUGA: Pemdes Cisarua Bangun Insfrastruktur Hingga ke Daerah Terpencil

Lebih lanjut dikatakannya FK KBIHU berharap Kabupaten Bogor menjadi pilot project bagi kota/kabupaten lain dalam mencetak jamaah haji yang mandiri dan bertahan sesuai amanah UU juga mampu melahirkan jamaah haji pada masa kolonial Belanda, dimana masyarakat setelah melaksanakan ibadah haji menjadi sumber panutan dari berbagai hal.

“Dalam kata lain, indikator kemabruran haji bisa terlihat di tengah-tengah masyarakat. Sehingga Visi Misi Kabupaten Bogor dalam Bogor Cerdas dan Berkeadaban dapat terwujud melalui penyelenggaraan ibadah haji,” pungkasnya.

**cepikurniawan

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles