32 C
Bogor
Thursday, April 25, 2024

Buy now

spot_img

Kades Cemas, Bencana Longsor Mengintai Desa Cipelang

JURNAL INSPIRASI – Curah hujan dengan intensitas tinggi yang sudah beberapa hari ini mengguyur wilayah selatan Kabupaten Bogor, ternyata membuat cemas pemerintahan desa.

Salah satunya Kepala Desa (Kades) Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kiki Sukiwan. Ia mengaku cemas dengan kondisi cuaca yang terjadi beberapa pekan ini. Dimana, curah hujan dengan intensitas tinggi rawan terjadi bencana longsor.

 “Di desa kami ada 7 titik wilayah yang masuk kedalam status rawan bencana longsor. Makanya bila cuaca hujan, kami merasa cemas dan takut,” ungkap Kiki kepada wartawan.

BACA JUGA: Relokasi Terkesan Lamban, Komisi III Dorong Segera Penanganan Bencana Alam

Adapun ke 7 wilayah yang rawan bencana longsor tersebut, yakni Kampung Lamping, Cipelang, Cihideung, Pasir Pogor, Nagrak dan Bojong Kopi.

 “Semua kampung itu berkontur tinggi dan tanahnya labil, sehingga perlu kewaspadaan tingkat 1 saat musim hujan,” ujar Kades Cipelang.

Kiki mengungkapkan, upaya pemerintah desa terhadap warga yang berada di wilayah titik rawan bencana, dengan cara melakukan sosialisasi melalui pengurus tingkat RT dan RW.

 “Saya minta agar para RT, RW dan Linmas menghimbau warga yang rumahnya dekat dengan lokasi tebing untuk waspada tingkat 1,” paparnya.

BACA JUGA: Alokasi DD Tahap Akhir, Warga Batuputih Nikmati Jalan Mulus

Kiki mengatakan, bencana longsor sudah terjadi di wilayahnya pada pekan lalu di 3 titik. Kejadian itupun mengakibatkan tembok pagar di SDN Pasir Pogor roboh dan tertutupnya akses jalan utama warga di Kampung Lamping.

 “Longsor skala kecil juga terjadi di Kampung Bojong Kopi. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa saat bencana tersebut,” akunya.

Kejadian longsor di 3 titik itu, sambung Kiki, sudah dilaporkan ke pemerintah kecamatan, Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor.

 “Saya harapkan laporan tersebut segera ditindak lanjuti. Apalagi tembok pagar sekolah, itu harus secepatnya diperbaiki agar tidak ada korban jiwa,” akunya.

BACA JUGA: Warga Kaget, Pengeboran Sumur Bor Semburkan Pasir

Rencananya, Pemdes Cipelang akan mendirikan posko siaga bencana untuk memudahkan komunikasi bila terjadi bencana.

 “Agar komunikasi mudah, sementara ini handphone kami aktif sampai 24 jam. Termasuk para RT, RW sampai Forum Desa Cipelang untuk intens memberikan laporan di group WhatsApp,” tukasnya.

**denipratama

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles