30.5 C
Bogor
Friday, April 19, 2024

Buy now

spot_img

Nyaris Ambruk, 2 Ruang SDN Banyuresmi 01 di Kosongkan

Toilet Sudah Hancur, Para Siswa Numpang Buang Hajat ke Rumah Warga

Cigudeg l Jurnal Inspirasi

Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Banyuresmi 01 yang berada di Kampung Lemah Beureum RT 03/ RW 04, Desa Banyuresmi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor kondisinya memprihatinkan dan nyaris roboh

Pantauan Jurnal Bogor, bangunan gedung sekolah tersebut selain kumuh, plafon sudah terkelupas, dan tak sedikit genteng berjatuhan karena sudah tak menempel pada reng bambu yang sudah hancur termakan usia.

Gedung SDN Banyuresmi 01 yang nyaris ambruk itu dibenarkan salah satu tenaga pengajar, Sani bahwa dua ruang sekolah material gentengnya seringkali  berjatuhan. Selain itu, lantai ruangan kelas juga  kerap digenangi air saat turun hujan. Bahkan lantai kelas juga tanah karena keramik lantai sudah rusak.

“Mengingat keadaan dua ruang belajar sudah mengkhawatirkan,  maka pihak sekolah berinisiatif mengosongkan selama dua tahun, kata Sani kepada Jurnal Bogor, Selasa (5/10).

Sani menerangkan, untuk kegiatan belajar mengajar di SDN Banyuresmi hanya tiga  ruang kelas yang digunakan. “Karena minim fasilitas, 323 murid terpaksa melakukan sistem pembelajaran dibagi menjadi tiga shift,” ucapnya.

Pihak sekolah mengaku tak tenang dengan  kondisi sekolah sudah lapuk karena khawatir saat pembelajan berlangsung tiba tiba ambruk. “Kondisinya membahayakan siswa dan para pengajar maka dua ruang kelas itu sudah lama dikosongkan,” tuturnya.

Bahkan sambungnya, pihak sekolah  sering kali mengajukan untuk pembangunan ruang kelas baru, namun sudah 12  tahun mengajar di SDN Banyuresmi ini hingga sekarang belum juga dibangun.

Kabar yang diterima pihak sekolah, Dinas Pendidikan  pada 2019  sudah ada perencanaan SDN Banyuresmi dibangun akan tetapi sampai saat ini, gedung sekolah tersebut belum ada tanda-tanda akan dibangun.

Bukan hanya gedung sekolah yang sudah lapuk, termasuk toilet siswa juga sudah cukup lama tak berfungsi karena bangunannya sudah hancur. Lantaran ketiadaan toilet, ketika hendak  buang air kecil  atau buang hajat para siswa terpaksa harus menumpang ke rumah warga.

**aripekon

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles