32.2 C
Bogor
Friday, April 19, 2024

Buy now

spot_img

PeduliLindungi di Pasar Tradisional Timbulkan Kontroversi

Bogor | Jurnal Inspirasi

Perusahaan Umum Daerah Pasar Pakuan Jaya (Perumda PPJ) akan menerapkan aplikasi PeduliLindungi di tiga pasar tradisional pada pekan ini. Ketiga pasa itu adalah Plaza Bogor, Blok AB, dan Blok FG Pasar Kebon Kembang.

Hal itupun menimbulkan kontroversi di kalangan pedagang. Edi, salah satu pedagang Blok F mengaku setuju bila pasar tradisional menerapkan kebijakan PeduliLindungi sebagai syarat masuk atau beraktivitas di dalamnya.

“Ya, setuju, demi kesehatan bersama,” ujarnya kepada wartawan, Senin (27/9).

Pendapat berbeda justru dikemukakan oleh pedagang Blok F lainnya, H. Efendi. Ia meminta agar kebijakan terlebih tidak diterapkan jdi pasar tradisional. Hal itu lantaran kondisi pasar yang saat ini masih sepi.

“Jangan dulu, karena Blok F ini sekarang sepi. Omzet saya setiap hari turun. Kalau diterapkan mungkin makin sepi,” ucapnya.

Ia menilai, penerapan kebijakan itu di pusat perbelanjaan modern berimbas terhadap sepinya pengunjung. “Saya punya toko di BTM, sejak dibuka sampai sekarang sepi. Apalagi anak-anak tak diizinkan masuk,” jelasnya.

Iapun meminta PPJ memikirkan ulang untuk menerapkan aplikasi Pedulilindungi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Utama Perumda PPJ, Muzakkir mengatakan, penggunaan aplikasi PeduliLindungi di pasar tradisional bakal diterapkan pekan ini.

Namun, ia meminta agar Kementerian Perdagangan dan Perindustrian serta Kementerian Kesehatan memberikan kelonggaran, termasuk sosialisasi terlebih dahulu.

“Ya, jadi jangan terlalu saklek seperti di mal, yang kita butuhkan edukasi dulu,” ujar Muzakkir.

Menurut dia, kebijakan itu memang bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung pasar tradisional di tengah pandemi Covid-19.

“Sebab mesti diperhatikan, pengunjung pasar dan pedagang pasar belum tentu memiliki smart phone atau hp yang mumpuni,” katanya.

Ia menjelaskan, dari total 9.000 pedagang yang berada di bawa Perumda PPJ, sebanyak 80 persen sudah menjalani vaksinasi.

**fredykristianto

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles