32 C
Bogor
Thursday, March 28, 2024

Buy now

spot_img

Dengan Manajemen yang Baik dan Benar Pertanian tak Ingkar Janji

Malang | Jurnal Inspirasi

Perkembangan  ekonomi  kreatif  tidak  dapat  terlepas  dari  peran milenial  sebagai  gudang kreativitas. Generasi  milenial adalah  sumber  daya  produktif  yang  dengan  ide cemerlang dapat  membuka  sebuah  usaha  yang  juga  membantu  pemerintah  dalam usaha Pemulihan Ekonomi Nasional sebagai akibat dari covid-19 yang masih terus menghantui.

Semakin banyak generasi milenial yang
berkecimpung di dunia  wirausaha, semakin  banyak  pula  produktifitas  yang dihasilkan sehingga  berdampak pula pada meningkatnya 
perkembangan ekonomi  nasional. Salah  satu  bentuk  kreatifitas  bisa  melalui  kewirausahaan. Kewirausahaan  adalah  kemampuan  kreatif  dan  inovatif  yang  dijadikan  dasar, kiat, dan  sumber  daya  untuk   mencari  peluang  sukses.

Memiliki  jiwa  entrepreneur  berarti  mendorong  adanya  mental  yang  mandiri, kreatif, inovatif, bertanggung  jawab , disiplin, dan  tidak  mudah  menyerah, seperti  layaknya  seorang  wirausahan ketika memulaiusahanya  dari  bawah.

Dalam kegiatan Soft Opening Pelatihan Kewirausahaan Pertanian Bagi Petani Milenial, Senin 6/09/21, Menteri Pertanian Indonesia Syahrul Yasin Limpo menekankan pentingnya peran petani milenial sebagai individu yang berkemauan tinggi untuk melakukan inovasi-inovasi dalam menghadapi segala tantangan di sektor pertanian.

Kemauan untuk melakukan perubahan dalam menghadapi tantangan di sektor pertanian menjadi modal utama dalam mewujudkan keberhasilan usaha pertanian. Oleh individu yang berintelektual, potensi alam dapat dimanfaatkan secara maksimal demi kesejahteraan masyarakat. Karena dengan manajemen yang baik dan benar, pertanian tak akan ingkar janji.  

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Prof. Dedi Nursyamsi, mengatakan jumlah startup pertanian yang semakin bertambah dan meningkat, membuktikan bahwa sektor pertanian termasuk di dalamnya bidang peternakan adalah sektor yang punya peluang besar untuk usaha dan menandakan regenerasi petani sedang berjalan.

BPPSDMP akan menggenjot untuk menghasilkan wirausahawan muda di pedesaan yang memiliki minat dan jiwa kewirausahaan dan menghasilkan tenaga kerja pertanian menjadi job creator juga sebagai job seeker di bidang pertanian.

Keseriusan BPPSDMP untuk mewujudkan wirausaha pertanian dibuktikan dengan menggelontorkan dana melalui project IPDMIP untuk menelusur dan menjaring petani milenial berjiwa enterpreneur yang akan digembleng.

Pandemi Covid-19 yang mampu meluluhlantakan tatanan ekonomi namun pertanian menjadi salah satu sektor yang tidak mengalami turbulensi dan tetap berjaya karena potensi alam yang sangat menjanjikan sehingga dibutuhkan kreatifitas setiap petani milenial untuk melakukan pengelolaan sektor pertanian secara maksimal dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang semakin canggih.

Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu, salah satu UPT yang diamanatkan untuk menggembleng petani milenial dari Wilayah Timur diwakili kabupaten Tapin dan Tanahbumbu (Kalimantan Selatan) masing-masing 3 orang, kabupaten Bima (Nusa Tenggara Barat) 4 orang, kabupaten Manggarai (Nusa Tenggara Timur) 4 orang, Kabupaten Pasaman (Sumatera Barat) 2 orang, kabupaten Ketapang (Kalimantan Barat) 5 orang, Bolaangmongondow (Sulawesi Utara) 3 orang, dan Minahasa selatan (Sulawesi Utara) 4 orang.

Seluruh peserta dalam waktu 5 hari, melalui tangan-tangan Widyaiswara BBPP Batu dan Para Praktisi akan diberi asupan agar terbentuk jiwa kewirausahaan untuk kemudian dimatangkan melalui proses pemagangan selama 10 hari di P4S Petani Muda Keren (PMK) Bali dan akan ditindaklanjuti melalui bimbingan teknis maupun pendampingan.

Pada akhirnya semua peserta bisa menjadi champion di wilayahnya masing-masing sekaligus diharapkan mampu mengajak dan membangun generasi milenial lainnya agar menumbuh kembangkan sektor pertanian yang memang sudah terbukti layak untuk dikembangkan. Wirausaha  muda  nantinya  akan  menjadi  potensi  pembangunan,  baik  dalam  jumlah  maupun  mutu  wirausaha  muda.

Itulah harapan dilaksanakan pelatihan kewirausahaan bagi petani milenial 19 sd 23 September yang dibuka oleh Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu, Dr. Wasis Sarjono, S.Pt, M.Si dalam arahannya menyampaikan bahwa IPDMIP dalam memilih tempat pelatihan tidak sembarangan karena BBPP Batu memiliki widyaiswara yang kompeten ditunjang dengan sarana dan prasarana yang baik

Ini memontum yang harus dimanfaatkan oleh para peserta milenial dalam kurun waktu 15 hari kedepan untuk memacu diri membentuk jiwa yang kokoh menjadi wirausaha muda dibidang pertanian. Nanti pada saat pematang atau pemantapan magang di P4S PMK akan memahami bahwa pertanian itu tidak harus kotor bergelimang dengan tanah atau lumpur namun mampu memberi pendapatan yang menjanjikan.

**T2S/BBPP Batu

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles