33.6 C
Bogor
Friday, March 29, 2024

Buy now

spot_img

Belasan Tahun Krisis Air Bersih, Warga Pabangbon Minta Pemkab Bangun Pamsimas

Leuwiliang l Jurnal Inspirasi

Sebanyak 600 Kepala keluarga (KK) dari tiga Rukun Warga (RW)  di Desa Pabangbon, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor mengalami krisis air bersih. Dampak dari krisis air bersih tersebut akibatnya ratusan warga dari tiga RW  terpaksa harus pergi ke sungai dengan jarak tempuh sekitar 2 kilometer.

“Warga untuk mendapatkan air bersih harus berjalan ke sungai  sekitar 2 kilometer,” kata Kepala Desa Pabangbon Endang  Rohaedi kepada Jurnal Bogor, Selasa (21/9).

Menurut dia, meski sudah memasuki musim hujan  tetap saja warga masih kesulitan akan kebutuhan air bersih. Musababnya wilayah Desa Pabangbon keadaan datarannya tinggi sehingga tidak sedikit sumur milik warga mengalami kekeringiran lantaran harus digali lebih dalam hingga puluhan meter.

Disebutkannya, warga terdampak air bersih diantaranya di RW 1  Kampung Pabuaran  di RW 13 Kampung Sinar Karya Baru serta RW11 di Kampung Nangela Kaum. Hanya kedalaman 10 meter saja, sejumlah sumur  warga tidak berair. Kalau mau menghasilkan air,  kedalaman sumur warga itu harus digali sekitar 30 meter,” paparnya.

Di jelaskan Kepala Desa Pabangbon di desanya darurat air bersih sudah belasan tahun. “Kami minta Dinas PUPR untuk segera merespon apa yang menjadi dasar kebutuhan masyarakat. Untuk sumber airnya, adanya terletak di Gunung Cariu kurang lebih 2 kilometer di dataran tinggi,”  ungkapnya.

Dia berharap, kedepan  program apa saja bisa diwujudkan untuk memberikan apa yang dibutuhkan warga Pabangbon. “Kami ingin dibangun sarana air bersih. Tak hanya krisis air di masyarakat, termasuk di kantor Desa Pabangbon juga mengalami hal serupa,” jelasnya.

Sekretaris Desa Pabangbon Novi Pirdaos membenarkan, baik di masyarakat maupun di kantor desa krisis air ini terjadi  belasan tahun. Dari 1.197 hekatare wilayah Desa Pabangbon tersebar di  29 RT 13 RW hanya 3 RW yang terdampak krisis air bersih,” sebutnya.

Sementara Kepala Seksi Ekonomi dan Pengembangan Kecamatan Leuwiliang Yoga  Irwansyah turut menyikapi kondisi krisis air bersih di wilayah  Desa Pabangbon, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Yoga rencananya akan berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Pabangbon untuk mengusulkan permohonan Program Pamsimas kepada Dinas PUPR Kabupaten Bogor.

Setelah melakukan koordinasi dengan Pemdes, rencananya akan berkoordinasi dengan PUPR Kabupaten Bogor untuk mengajukan sarana dan prasanan air bersih yang dibutuhkan oleh warga di tiga RW Desa Pabangbon dengan program Pamsimas.

”Dilihat kondisi wilayah Desa Pabangbon berada di dataran tinggi, jika kita menggunakan PDAM kayanya berat dan sulit dijangkau, maka dari itu kita coba mengusulkan Program Pamsimas gagasan Dinas PUPR,” imbuhnya.

Tak hanya  di Desa Pabangbon, kata Yoga, krisis air bersih juga terjadi di Desa Cibeber 1. ” Jadi kalau dilihat, Kecamatan Leuwilliang ini masih ada beberapa desa yang sulit mendapatkan air bersih,” tandasnya.

Sementara Pamsimas itu sendiri yakni warga memiliki PAM Desa dan bisa menghasilkan ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki desa tersebut. ”Desa Pabangbon terdapat sumber mata air, untuk itu dengan adanya program  tersebut desa milik PAM dan menghasilkan ekonomi untuk masyarakat,” jelas Yoga.

Mengingat kebutuhan masyarakat soal air dinilainya sangat urgen. “Mudah mudahan Pemkab Bogor bisa dimasukin anggaran diperubahan,” pungkasnya.

** aripekon

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles