24.7 C
Bogor
Friday, April 26, 2024

Buy now

spot_img

Tumbuhkan Minat Baca Anak-anak Usia Dini, Aktivis HMR Dirikan Pos Rumah Baca di Lima Desa

Rumpin | Jurnal Inspirasi

Budaya membaca buku dikalangan anak- anak di era sekarang ini mulai menurun. Anak- anak khususnya di wilayah perkotaan lebih senang menghabiskan waktunya hingga berjam-jam dengan memainkan layar telepon seluler atau gadget.

Kondisi ini menyedihkan sekaligus memprihatinkan, padahal dengan membaca buku, seorang anak akan banyak mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang akan berguna untuk kehidupannya di masa yang akan datang.

Berangkat dari fenomena tersebut, sejumlah mahasiswa di Kecamatan Rumpin yang berasal dari sejumlah kampus atau universitas menginisiasi pendirian Pos Rumah Baca (PRB) secara swadaya.

“Rumah baca yang kita dirikan ini sebagai ikhtiar untuk menumbuhkembangkan minat baca pada anak-anak, sekaligus mengurangi waktu mereka bermain game online di layar ponsel,” kata Ketua Himpunan Mahasiswa Rumpin (HMR) Ibnu Sakti Mubarok, Minggu (12/09).

Ibnu mengatakan, pendirian Pos Rumah Baca murni inisiasi dari HMR. Awal pendirian memang kesulitan, namun seiring berjalannya waktu, halangan yang dihadapi teratasi, bahkan secara perlahan banyak pihak yang mendukung.

“Alhamdulillah dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah, kemarin kami berhasil mendirikan Pos Rumah Baca (PRB) di lima titik, diantaranya Desa Gobang, Rabak, Sukasari,Rumpin dan Sukamulya,” ujar aktivis Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI) Banten.

Ibnu pun memberikan kesempatan kepada elemen masyarakat yang akan mendonasikan buku-buku bacaan atau lainnya untuk menambah fasilitas di PRB.

“Kami membuka pintu kepada siapa saja yang ingin berdonasi untuk memajukan dan mencerdaskan generasi emas anak-anak Kecamatan Rumpin,” katanya.

Ketua Pos Rumah Baca Nurhasanah menambahkan, menumbuhkembangkan minat membaca pada anak-anak bukan tugas seorang guru di sekolah semata, tapi tanggungjawab semua elemen anak bangsa, termasuk mahasiswa.

“Mahasiswa sebagai agen perubahan dan kontrol memiliki kewajiban moral mencegah anak-anak generasi penerus bangsa dari ancaman kebodohan. Nah, salah satunya dengan peran nyata yang HMR lakukan mendirikan PRB,” jelas perempuan yang biasa dipanggil Ara itu.

Ara, tak menampik di era kecanggihan teknologi informasi, sebagian besar anak- anak lebih senang bermain gadget. Terlebih dimasa pandemi Covid – 19, ketika proses belajar mengajar selama kurun waktu 1,5 tahun dilaksanakan secara daring.

“Tapi, kami bersyukur di Kecamatan Rumpin, minat membaca anak-anaknya masih kuat. Ini modal semangat bagi kami terus berkiprah membangkitkan semangat anak-anak membaca buku sebagai gudangnya ilmu pengetahuan,”katanya.

Pendirian PRB inisiasi HMR diapresiasi para orangtua dan tokoh masyarakat di lima desa. “PRB ini bentuk nyata dari implementasi tri darma perguruan tinggi. Kami akan dukung kiprah HMR untuk memperbanyak pendirian PRB di Kecamatan Rumpin,” kata sejumlah tokoh.

**mochamadyusuf

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles