25.5 C
Bogor
Friday, April 26, 2024

Buy now

spot_img

BRPBATPP Bogor Gandeng Perguruan Tinggai Malaysia Gelar Focus Group Discussion ‘Kampung Ikan Kancra’

Bogor | Jurnal Inspirasi

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan (BRPBATPP) Bogor melaksanakan kegiatan focus group discussion (FGD) online dengan topik ‘Kampung Ikan Kancra/ Mahseer/ Tor soro) di Kabupaten Sumedang pada Sabtu, 21 Agustus 2021.

FGD ini merupakan tindak lanjut dari keberhasilan program pakan lokal untuk budidaya ikan Kancra/ Mahseer dalam meningkatkan produksi benih ikan Kancra di Desa Ciburial, Kabupaten Sumedang, hasil karya Kelompok Penelitian Nutrisi dan Teknologi Pakan BRPBATPP Bogor yang dipimpin Prof. Dr. Ir. Mas Tri Djoko Sunarno, MS, beranggotakan Dr (c) Reza Samsudin, SPi., MSi ; Kurniawan, S.Pi., M.Sc,  Aditya Nugraha, S.Pi  dan Hendra, SP.

Kepala Pusat Riset Perikanan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Ir. Yayan Hikmayani, MSi dalam peresmian FGD menyambut baik sebagai upaya mewujudkan keberadaan ikan Kancra sebagai ikan endemic lokal dan sangat strategis dalam mendukung program Kementerian Kelautan dan Perikanan terkait dengan program kampung ikan berbasis kearifan lokal, yang mengkhususkan pada aspek ekologi untuk keberlanjutan sumber daya tsb di alam dan nilai aspek ekonomi sebagai sumber ekonomi baru.

Hasil – hasil riset pakan sebagai faktor penting dalam pembuatan model kampung ikan dan pembahasan dengan peluang pengembangan dari sektor hulu dan hilir di harapkan menjadi suatu rekomendasi bahan kebijakan Kementrian Kelautan dan  Perikanan.

Kepala BRPBATPP, Bogor Dr. Arief Wibowo menambahkan dalam sambutannya bahwa FGD ini menjadi inisiasi pembentukan Kampung Ikan Kancra kedepannya dengan kolaborasi bersama berbagai pihak insitusi baik lokal maupun luar negeri seperti diantaranya dengan Universiti Tun Hussein Onn, Malaysia dan Universiti Malaysia Terengganu.

Narasumber FGD, Dr. Ir. Hj. Yuary Farradia, Dosen Faculty Business, Economics and Social Development, Universiti Malaysia Terengganu memaparkan pentingnya membangun  strategi manajemen rantai pasokan yang terintegrasi dalam mencapai keberlanjutan (Ekonomi, Sosial dan Lingkungan) kampung Ikan Kancra.

Narasumber Prof Madya. Dr. Amran bin Haji Harun, Direktur Transform Universiti Tun Huseein Onn, Malaysia menekankan pada pentingnya implementasi ‘digital marketing’ sebagai strategi pemasaran terkini yang perlu dijalankan oleh para pelaku pembudidaya ikan Kancra di Kabupaten Sumedang.

Dedin Khoerudin, pelaku pembenihan ikan Kancra yang juga sebagai ketua UPR Mina Kancra Ciburial Sumedang dan penyuluh BRPBATPP wilayah Kab Sumedang, Eko Winarno, SP dan Nani Widiawati, SP menyampaikan salah satu faktor keberhasilan dalam pembenihan sehingga mampu memenuhi permintan dari Malaysia dan Vietnam adalah dengan mengaplikasikan pakan lokal binaan dari BRPBATPP Bogor.

Ditambahkan Profesor Mas Tri Djoko Sunarno, formulasi pakan lokal hasil pengembangan penelitian ini siap untuk mendukung terwujudnya ketersediaan pasokan benih dan sistem inti dan plasma pada konsep ‘kampung ikan Kancra’ merupakan model yang disasarkan.

Turut hadir dalam FGD ini tokoh masyarakat Kabupaten Sumedang, Prof. Dr. Ir. Agus Pakpahan dan Rudi Hadian, Kepala Bidang Perikanan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sumedang yang menyampaikan sangat mendukung terwujudnya Kampung Ikan Kancra. Dr. Budi Wardono, Peneliti dari Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan Perikanan menyatakan pengembangan budidaya Ikan dengan pakan berbasis bahan baku lokal memerlukan sub sistem model budidaya untuk  meminimumkan resiko.

Peneliti utama genetik BRPBATPP, Bogor, Ir. Anang Hari Kristanto, M.Sc., Ph.D menyatakan siap mendukung dengan penambahan jenis species ikan Tor sp.  Di akhir FGD, peserta dari para pembudidaya ikan kancra di kab Sumedang mengharapkan terwujudnya kampung ikan kancra ini.

**BRPBATPP Bogor/rls

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles