25.6 C
Bogor
Saturday, April 20, 2024

Buy now

spot_img

UIKA Bogor Berikan Gelar Sarjana Kehormatan Kepada Sukarelawan Covid-19 Saeful Bahri

Bogor | Jurnal Inspirasi

Universitas Ibn Khaldun Bogor memberikan gelar sarjana kehormatan kepada almarhum Saeful Bahri, mahasiswa Fakultas Kesehatan Program Studi Kesehatan Masyarakat. Penghargaan tersebut diberikan secara langsung Rektor Universitas Ibn Khaldun Bogor oleh Dr. H. E Mujahidin kepada keluarga almarhum dalam puncak perayaan HUT RI ke-76.

Anugrah ini diberikan UIKA setelah mendapat pengesahan dari sidang senat universitas pada 12 Juli 2021 sepekan setelah wafatnya Saeful. Dalam sambutannya Rektor UIKA menyampaikan, anugrah ini penting diberikan sekaligus sebagai rasa bangga UIKA atas kiprah Saeful sebagai sukarelawan di Puskesmas Warung Jambu yang juga terlibat aktif dalam kegiatan pencegahan dan penanggulan Covid-19 di masyarakat sepanjang pandemi ini.

“Kami memastikan Syaiful layak dengan gelar Sarjana ini, anugrah ini diberikan karena almarhum telah menyelesaikan seluruh tanggungjawab akademik selama menempuh pendidikan di UIKA,” jelas Rektor lebih lanjut.

Sementara itu Dekan Fakultas Kesehatan Fenti Dewi Pertiwi, S.Kep., Ners., M.K.M juga membenarkan aktivitas sukarelawan Covid-19 yang dijalani Saeful sepanjang pandemi. Bahkan menurutnya, Syaful aktif membantu keluarga besar UIKA untuk mendapatkan vaksin.

Diakui Fenti, sepanjang pendidikan Saeful memang terkenal aktif dalam banyak kegiatan kampus. Pribadi yang supel dan suka menolong ini menjadi sosok yang sangat diandalkan rekan sejawatnya. Sebelum meninggal Saeful tercatat sebagai sukarelawan aktif di Puskesmas Warung Jambu, Kota Bogor.

“Anak ini tergolong bagus prestasi akademiknya dan mudah beradaptasi sehingga setelah selepas kegiatan Pengalaman Belajar Praktik di Puskesmas Warung Jambu, dia dilibatkan dalam berbagai kegiatan sukarelawan di Puskesmas ini. Harusnya Saeful akan ujian skripsi di tanggal 21 Juli 2021. Tetapi qodarullah tanggal 8 Juli 2021 Syaiful meninggal dunia di RS PMI Bogor,” pungkas Fenti lebih lanjut.

Duka mendalam tentunya dirasakan keluarga Syaiful, ayah Syaiful Ma’mur Hidayat tak kuasa menahan pilu saat anugrah kehormatan tersebut diberikan Universitas Ibn Khaldun kepada keluarga. Yang terucap dari lisan pria paruh baya ini adalah rasa syukur tak terhingga.

Choirunnisa, kakak Syaiful mewakili almarhum menerima anugerah terserbut juga tidak kuasa menahan tangis dalam prosesi pengukuhan gelar sarjana untuk almarhum Syaiful. “Ipul ulet, tekun, dan suka menolong, kami mewakili keluarga sangat terharu dengan anugerah sarjana yang diterima Syaiful hari ini. Setidaknya adik saya akan tersenyum bahagia dengan capaian yang sangat dinantikannya sejak lama,” tutupnya.

**ass/dewi-uik

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles