27.1 C
Bogor
Friday, April 19, 2024

Buy now

spot_img

BPP Kostratani Sugio Tetap Eksis Dimasa Pandemi

Malang | Jurnal Inspirasi

Pemerintah provinsi Jawa Timur, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan melalui UPT Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura bersama Koordinator wilayah kerja proteksi TPH Bojonegoro melaksanakan kegiatan di wilayah BPP Kostratani Sugio dalam agenda Gerakan Pengendalian OPT wereng batang coklat pada tanaman padi di kelompok tani Sri Utomo Desa Jubelkidul Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan, Kamis tanggal 4 Maret 2021

Kegiatan ini dihadiri oleh koordinator wilayah TPH Bojonegoro beserta rombongan, kepala desa beserta jajarannya, seluruh PPL Sugio, babinsa dan  anggota kelompok tani sri utomo. Sukirno wakil dari kepala Desa Jubelkidul menyambut kegiatan ini dengan senang hati, “Saya ucapkan terimakasih atas bantuannya pestisida ini, semoga dapat bermanfaat bagi petani di desa Jubelkidul”, begitu harapnya.

Sumadi selaku koordinator wilayah BPP Kostratani Sugio menyampaikan, “Kegiatan seperti ini cuma satu, ya disini ini. Oleh sebab itu harus kita manfaatkan sebaik mungkin”.

Pada musim tanam kali ini di kecamatan Sugio sudah tertanam seluas 6119 Ha, terdiri dari tanaman padi seluas 5383 Ha dan sisanya adalah tanaman palawija. Untuk tanaman padi sudah terpanen seluas 2025 Ha, ini diwilayah tadah hujan dengan sistem tanam gogorancah meliputi desa Kedungdadi, desa Lebakadi, desa Kedungbanjar dan Desa Gondanglor.

Menurut Siti Kamsiah, salah satu PPL BPP Sugio mengatakan, “Kegiatan ini harus dilaksanakan secara serempak dan berkelanjutan agar tidak terjadi kerusakan pada tanaman padi”, begitu katanya.

Prof. Dr. Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian yang selalu disampaikan dalam setiap kesempatan, “Pertanian tidak boleh berhenti. Sekalipun saat ini sedang pandemi Covid-19, kita sebagai masyarakat pertanian harus tetap melakukan kegiatan pertanian, termasuk Gerakan Pengendalian OPT.”

Sementara Heru Purnomo selaku Petugas Pengamat Hama diwilayah BPP Sugio mengatakan, “Saat ini dilakukan pengendalian OPT WBC di areal persawahan seluas 25 Ha dengan varietas tanaman padi Inpari 32, Ciherang dan Ir 64. Untuk umur tanaman rata rata 70 hari setelah tanam”, begitu ungkapnya.

Ahmad Fadholi selaku koordinator wilayah proteksi TPH Bojonegoro menyampaikan, ” kita gunakan pestisida yang sesuai dengan rekomendasi, jangan sampai keliru. Tentunya dalam aplikasi pestisida harus tepat cara penyemprotannya. Wereng itu berada di pangkal batang tanaman padi,  jadi ya penyemprotan harus dibawah dan tepat sasaran, begitu jelasnya.

Gerakan BPP Sugio dalam menangani permasalahan hama dan penyakit tanaman selaras dengan pernyataan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Syahrul meminta seluruh jajaran Kementan dari pusat sampai daerah harus bahu membahu untuk turut serta aktif ke lapangan.

“Semua harus bergerak membantu petani mengamankan produksi padi dari ancaman serangan hama wereng ataupun hama lainnya yang mengancam produksi pangan nasional,” kata Syahrul.

** Arthur Benny Jaeng Widodo/BBPP Batu

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles