28.8 C
Bogor
Thursday, April 18, 2024

Buy now

spot_img

Vaksinasi Massal Tahap Dua Ditarget Rampung 45 Hari

Bogor | Jurnal Inspirasi

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menargetkan menyelesaikan vaksinasi massal Covid-19 tahap kedua dalam 45 hari. Atas dasar itu, Dinkes akan menambah lokasi vaksinasi untuk melakukan percepatan.

Wali Kota Bima Arya mengatakan, apabila vaksinasi hanya dilaksanakan di fasilitas layanan kesehatan, maka takkan selesai dalam waktu 45 hari. “Kalau dilakukan hanya di puskesmas takkan kekejar sesuai target,” ujar Bima kepada wartawan, Senin (1/3).

Bima menyebut, ada beberapa lokasi yang telah ditentukan selain 64 puskesmas. Diantaranya Puri Begawan, SMPN 5, Rumah Sakit Salak, Denkesyah, Aula Polresta Bogor Kota, RS Bhayangkara, Technopark dan Technonet IPB, serta International IPB Convention Center Botani.

Kata Bima, pada vaksinasi tahap satu yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan (nakes), sedikitnya ada 9.062 nakes yang telah divaksin. Selain itu, tak ada gejala yang dirasakan penerima vaksin. “Sejauh ini belum ada laporan efek-efek atau gejala-gejala dari vaksin. Jadi semuanya berjalan dengan lancar,” tuturnya.

Lebih lanjut, kata dia,sedikitnya ada 1.570 dosis vaksin Covid-19 yang siap disuntikan kepada 34.785 orang. Namun,  jumlah tersebut terbilang kurang karena target vaksinasi corona di tahap kedua ini berjumlah 86.143 orang termasuk lansia.

Terpisah, Jadi, ada kategori profesi pelayan publik di Kota Bogor yang masuk daftar penerima vaksin, seperti ASN, pejabat publik, TNI, Polri, DPRD, BUMN/BUMD, guru,Dosen, pedagang pasar, tokoh agama, pelaku pariwisata hotel/resto, ojol, taksi online dan wartawan,” paparnya.

Khusus untuk lansia, kata Retno, masih diprioritaskan di ibu kota provinsi. Sedangkan, Kota Bogor belum mendapat alokasi vaksin. Saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan by name by address melalui kader posbindu wilayah disandingkan dengan data Disdukcapil. “Sasaran lansia di Disdukcapil ada 93.000 orang. Sementara sasaran lansia pendataan riil ada 61.000 orang,” imbuhnya.

Untuk jumlah sasaran pelayanan publik pihaknya menargetkan 25.000 orang. Diharapkan seluruh sasaran dapat ikut serta dalam pelaksanaan vaksinasi massal.

Giat itu akan melibatkan tim dari Dinkes, RS dan puskesmas dengan menargetkan sasaran 1.500 orang per hari, sehingga diharapkan dalam kurun waktu satu bulan bisa rampung.

Dinkes, sambungnya, telah menerima 7.730 vial untuk sasaran pelayanan publik yang berisi 69.570 dosis vaksin Covid-19 Bio Farma. “Untuk satu vial itu berisi 5 ml yang bisa digunakan untuk 9 orang (1 orang 0,5 ml). Jadi, kalau kami hitung dari 7.730 vial jika dikali 9 menjadi 69.570 dosis atau untuk 34.785 orang (2 kali vaksin),” tandasnya.

** Fredy Kristianto

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles