27.7 C
Bogor
Thursday, April 25, 2024

Buy now

spot_img

Komisi IV DPR RI Buka Bimtek Pengolahan Limbah di Nganjuk

Malang Jurnal Inspirasi

Kabupaten Nganjuk merupakan salah satu daerah pertanian yang memiliki banyak potensi.
Untuk itu, dibutuhkan upaya untuk meningkatkan pemanfaatan potensi pertanian yang melibatkan tidak hanya petani, akan tetapi juga kepala desa, kepala daerah atau wakil rakyat yang ada di daerah maupun di pusat. Dengan demikian akan dapat lebih meningkatkan perekonomian atau kesejahteraan petani.

Potensi wilayah Kabupaten Nganjuk yang harus dilirik diantaranya untuk pengembangan sapi potong dilihat dari potensi agroklimat, potensi sumber daya pakan dan potensi lahan.

Pembangunan pertanian dalam usaha mensejahterakan petani dan keluarganya belum cukup kalau hanya bicara potensi, sarana dan prasarana, termasuk inovasi. Yang utama adalah bagaimana upaya meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM, dalam hal ini petani dan penyuluhnya sehingga mampu mengimplementasikan inovasi, sarana dan prasarana secara baik dan benar.

Tentu saja peran petani milenial dan penyuluh di bidang pertanian menjadi penting, sebab dianggap memiliki jiwa yang adaptif dalam pemahaman teknologi digital, sehingga tidak terlalu kaku dalam melakukan identifikasi dan verifikasi teknologi.

Sesuai arahan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu fokus Kementan. “Salah satu fokus kita adalah meningkatan kualitas SDM. Dengan SDM yang berkualitas tersebut, kita akan meningkatkan pertanian,” ujarnya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Prof. Dedi Nursyamsi, juga menyampaikan pentingnya peningkatan SDM.

“JIka ingin pertanian maju, majukan dahulu kualitas SDM. Karena SDM yang berkualitas bisa menghadirkan inovasi dan terobosan-terobosan yang dibutuhkan pertanian,” katanya.

Kolaborasi Kementerian Pertanian (Kementan) dengan Komisi IV DPR RI melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) ini adalah untuk menjawab berbagai persoalan yang dihadapi oleh petani.

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah menjalin kesepakatan dengan Komisi IV DPR RI menyelenggarakan bimbingan teknis (Bimtek)  Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh.

Acara pembukaan Bimtek Angkatan 3 dilaksanakan di Hotel Nirwana jalan Gatot Subroto No. 2, selain 100 orang petani dan penyuluh pertanian sebagai peserta, juga dihadiri Kepala BBPP Batu, Kepala Dinas Pertanian dan unsur lainnya.

Drs, Guntur Sasono, M.Si, sebagai wakil rakyat khususnya di daerah pemilihan VIII yang meliputi Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Jombang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten/Kota Madiun berkewajiban untuk mendukung dan mensupport peningkatan pertanian.

Bimtek adalah salah satu program aksi anggota Komisis IV DPR RI, untuk menjawab berbagai persoalan yang dihadapi oleh rakyat.

Lebih jauh Guntur, mengatakan menyediakan pangan yang cukup adalah tugas negara. Meski demikian agar produksi dalam negeri bisa mencukupi kebutuhan pangannya, semua harus bersatu bergotong royong membangun pertanian.

Guntur juga menegaskan bahwa sebagai wakil rakyat, ia berkomitmen untuk terus mengawal program pemerintah yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya petani dan penyuluh yang diwilayah Dapilnya.

Bimbingan Teknis Membuat Pupuk Organik itu bertujuan untuk meningkatkan kepedulian petani dan penyuluh akan perlunya penyehatan lahan agar kejadian penurunan kesuburan tanah dapat dicegah, bahkan dapat diperbaiki dimasa mendatang. Kegiatan ini sekaligus memberikan gambaran dan contoh kepada penyuluh dan petani di Nganjuk akan manfaat penggunaan bahan organik bagi penanaman tanaman.

Dengan Bimbingan Teknis, diperoleh gambaran secara jelas pola pengelolaan lahan yang mana yang mampu memperbaiki kesuburan tanah dan meningkatkan hasil produksi panen yang menguntungkan.

Hal lain diutarakan langsung oleh Anggota Komisi IV DPR – RI, Drs. Guntur Sasono, M.Si dari Fraksi Demokrat dalam Bimbingan Teknis Peningkatan kapasitas Petani dan Penyuluh.

“Selama ini banyak bantuan prasarana dan sarana produksi yang pemerintah berikan kepada petani dalam upaya mendorong peningkatan produksi pangan dalam negeri. Selain itu, Pemerintah juga memberikan fasilitasi permodalan. Jadi ketika petani tak punya modal, pemerintah sudah menyiapkan kredit usaha rakyat (KUR) yang bunganya /tahunnya rendah. Semua itu, untuk petani agar biaya produksinya bisa ditekan, ditingkatkan produksinya. Kelebihan buat petani bisa lebih besar,” ujar Guntur.

Dalam kesempatan terpisah Kepala BBPP Batu, Dr. Wasis Sarjono, S.Pt,M.Si, mendukung penuh program Bimtek sebagai aksi kolaborasi Komisi IV DPR RI dengan Kementerian Pertanian. Bimbingan Teknis Peningkatan kapasitas Petani dan Penyuluh melalui membuat pupuk organik atas permintaan dari petani dan penyuluh Kabupaten Nganjuk, ini kesadaran dari petani dan penyuluh yang patut didukung agar mereka mampu memaksimalkan produksi. Salah satu tantangan besar pertanian Indonesia adalah penurunan kesuburan tanah secara berkelanjutan. Kondisi tersebut bisa menurunkan produktivitas lahan, peningkatan serangan Organisme Pengganggu Tanaman, peningkatan biaya produksi, yang pada ujungnya akan menurunkan kesejahteraan petani dan daya saing produk pertanian Indonesia akan makin rendah.

Bahkan, ke depannya bisa terjadi penurunan kesuburan tanah karena akumulasi dari banyak faktor di antaranya indek tanam yang tinggi, penggunaan pupuk an-organik yang kurang bijaksana, pemakaian pestisida berlebihan dan juga perubahan iklim. Bahkan, pengembalian kesuburan tanah akan makin sulit dilakukan bila kesuburan makin rendah, sehingga tindakan menjaga kesuburan tanah harus menjadi perhatian.

** T2S /BBPP Batu

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles