28.2 C
Bogor
Wednesday, April 24, 2024

Buy now

spot_img

Kades: Tidak Dipotong, Tapi Ada Pemberian Sukarela

Nanggung l Jurnal Inspirasi

Kepala Desa Parakanmuncang, Kecamatan Nanggung, Mauludin memberikan penjelasan seputar dugaan pemotongan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diberikan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM ) di desanya. Kades menjelaskan, tidak ada pemotongan, namun ada pemberian dari penerima BLT UMKM yang sifatnya hanya sukarela.

“Jadi bukan dipotong,” ujar Kades Mauludin kepada Jurnal Bogor, Kamis (4/2), setelah pihaknya turun langsung mengecek dan menemui para penerima UMKM yang mengaku memberi dengan sukarela dan tidak ada unsur paksaan.

Sebelumnya disebutkan, sejumlah penerima mengeluhkan adanya pungutan yang diduga dilakukan staf desa. “Adapun yang dilakukan staf saya, sekali lagi saya sampaikan bahwa dana UMKM yang dicairkan pihak bank melalui rekening para KPM masing-masing dan itu tidak ada potongan melainkan hanya pemberian sukarela dan tidak ditaktor,” tandasnya.

Maka itu, kata dia, Pemerintah Desa Parakanmuncang mengklarifikasi pemberitaan  harian Jurnal Bogor yang terbit, Kamis (4/2). “Ini merupakan sebagai hak jawab yang sebelumnya telah kami konprontir dari berbagai informasi dibawah,” jelasnya.

Sementara Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI)  Kecamatan Nanggung Jani Nurzaman, menyayangkan kalau memang benar adanya pungutan kepada KPM UMKM, karena bansos tersebut  dikucurkan oleh Kemenkop UKM melalui program BPUM/UKM. “Sasarannya semua KPM yang bergerak di bidang UKM mampu bertahan secara mandiri  ditengah pandemi Covid-19,” kata dia.

Namun, perlu dilihat dan disikapi secara komprehensif terkait permasalahan yang terjadi saat ini. “Kami yakin soal Bansos UMKM tidak adanya pengkondisian dari Kepala Desa Parakanmuncang karena UMKM itu diusulkan dan didaftarkannya itu dilakukan secara  online. Adapun Pemerintah Desa hanya mengeluarkan Surat Keterangan Usaha (SKU) dan tidak sampai ke soal teknis pencairan,” paparnya.

“Soal teknis pencairan, itu dilakukan pihak bank, dan langsung masuk ke rekening para KPM masing masing. Di setiap Rakor Minggon, yang digelar bersama Muspika,  selalu ada pembahasan  agar Pemerintah Desa selalu waspada dengan Bansos di musim pandemi Covid-19 saat ini,” ungkapnya.

Terpisah, Ketua Forum UMKM Kecamatan Nanggung Bukhori Muslim menjelaskan mekanisme sistem pencairan. “Kami di forum hanya melakukan pendataan dari setiap desa berapa keselurahan penerima manfaat di setiap desa. Selanjutnya, kami serahkan kepihak Bank BRI terkait mekanisme pencairan kemudian orang tersebut datang langsung,” kata dia.

Mengenai adanya tudingan  adanya uang koordinasi untuk Forum UMKM, pihaknya menolak isu tersebut. “Forum tidak mematok dan tidak memotong secara paksa apalagi menaktor. Forum itu hanya menjembatani agar uang diterima si penerima manfaat ini bener bener bisa digunakan untuk usaha kembali,” jelasnya.

Apalagi kata dia, dengan situasi dan kondisi pandemi seperti saat ini, banyak pelaku UMKM yang harus dibantu. “Nah, hadirnya forum ini tujuannya untuk berkelanjutan. Ditahun 2021 ini forum akan lebih selektif terhadap UMKM yang harus kita bantu dan difasilitasi,” tutup Bukhori.

Arip Ekon

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles