27.6 C
Bogor
Saturday, April 20, 2024

Buy now

spot_img

Warga Parakanmuncang Keluhkan Pungutan BLT UMKM

Nanggung l Jurnal Inspirasi

Belakangan ini, warga Desa Parakanmuncang, Kecamatan Nanggung mengeluhkan adanya pungutan liar (pungli) bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) UMKM. Pungli dengan dalih uang kolektif jasa pengurusan nilainya bervariasi mulai dari Rp 150 ribu, Rp 200 ribu, Rp 350.000 bahkan ada juga Rp 400 ribu per penerima.

Keluhan tersebut  datangnya dari warga Desa Parakanmuncang. Ia meyebutkan potongan  yang dilakukan oknum staf Desa Parakanmuncang nilainya begitu besar. “Alasannya, untuk ini lah  itu lah nggak jelas kolektifnya untuk apa. Kami juga ngerti, kalau sukarela  sih gak apa-apa,” kata pria yang identitasnya tidak mau disebutkan kepada Jurnal Bogor, Rabu (3/2).

Dengan mengatasnamakan kolektif, kata dia, tidak wajar. “Ditaktor, apalagi dipintanya  begitu besar,” lagi lagi ungkap pria yang minta identitasnya juga tidak dicantumkan. “Kami sebagai KPM, tanpa diminta pun  sukarela pasti mengerti tapi kalau sudah dipatok diangka tertentu jujur kami keberatan,” keluh dia.

Sementara, Kepala Dusun 02, Bosih membenarkan adanya potongan bagi penerima manfaat yang berasal dari anggaran UMKM. ” Iya kabarnya begitu, seiring adanya laporan salah satu ketua RT, yang mengaku warganya merupakan penerima bantuan dengan rata rata mengaku keberatan kalau uang UMKM dipotong  begitu besar. Katanya dipotongnya kedua  oknum staf Desa Parakanmuncang,”cetusnya.

Sementara saat dikonfirmasi, Staf Desa Parakanmuncang, Dede Pirdaus  menepis tudingan miring yang dialamatkan ke dirinya. “Dari 48 peserta UMKM yang tersebar di 31 RT, namun yang diajukan melalui desa sebanyak 37 peserta UMKM. Tidak menaktor pungutan itu, tetapi sifatnya sukarela,” kilah Dede.

Dede mengakui besaran yang diberikan peserta UMKM itu jumlahnya bervariatif. “Bebas berapa aja. Itupun hasil uang kolektifnya dikoordinasikan dengan ketua forum UMKM Kecamatan Nanggung,” paparnya.

Kepala Desa Parakanmuncang, Mauludin menegaskan, pihaknya tak menyuruh stafnya untuk melakukan pemotongan apalagi menentukan sejumlah uang dari penerima UMKM. ” Dari awal sudah kami tegaskan jangan ada potongan, adapun diluar itu mereka musyawarah jelas kami tidak tahu,” pungkasnya.

** Arip Ekon 

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles