28.8 C
Bogor
Saturday, April 20, 2024

Buy now

spot_img

Telenakes Helpline 117 Ext. 3 Diluncurkan Satgas Covid

Jakarta | Jurnal Inspirasi

Satgas Penanganan Covid-19, melalui Bidang Perlindungan Tenaga Kesehatan yang baru saja dibentuk pada 6 Januari 2021 lalu, meluncurkan layanan Helpline 117 Ext. 3 khusus untuk tenaga kesehatan yang terinfeksi positif virus corona (Covid-19).

Layanan yang disebut Telenakes ini dipersiapkan untuk memberikan ketenangan kepada tenaga kesehatan dalam menjalankan tugas di masa pandemi ini.

Sekretaris Bidang Perlindungan Tenaga Kesehatan Satgas Covid-19 dr. Mariya Mubarika menjelaskan Layanan Telenakes ini untuk semua tenaga kesehatan yang memerlukan bantuan akibat infeksi Covid-19.

“Hari ini kami meluncurkan Helpline 117 Ext. 3. Layanan Telenakes ini untuk tenaga medis dan tenaga kesehatan lebih tenang dalam menjalankan tugas,” papar dr. Mariya Mubarika dalam acara talkshow “Update RS Darurat Wisma Atlet: Perlindungan Tenaga Kesehatan” di Media Center Satgas Covid-19 Graha BNPB Jakarta dalam keterangannya yang diterima Jurnal Bogor, Rabu (3/2).

dr. Mariya mengatakan berdasarkan laporan global pada bulan Januari 2020 sampai Januari 2021, masalah mendasar tenaga kesehatan memang terdapat kelelahan yang sangat dan berat.

Riset yang sudah dikumpulkan menunjukkan jelas 95% tenaga kesehatan itu mengalami kecemasan takut tertular. Sebanyak 40% mengalami gejala sedang dan berat.

Kenapa stress? dr. Mariya menjelaskan di awal-awal virus corona masuk itu seluruh tenaga kesehatan mengalami kebingungan dan tidak jelas bagaimana menghadapinya. Namun seiring waktu berjalan mulai memahami apa yang terjadi namun sekarang virus sudah cepat berganti.

“Ini yang menyebabkan masalah ketakutan baru, mutasi virus, dan lain-lain. Penularan dari permukaan kecil 82%. Tetapi laporan yang kami dapat 57% penularan karena inhalasi di sekitar daerah merah dan fasilitas kesehatan sangat tinggi,” jelas dr. Mariya.

Adapun Layanan Telenakes Helpline 117 Ext. 3 yang disiapkan adalah bantuan evakuasi ambulance, bantuan rumah sakit rujukan, bantuan obat khusus, bantuan tindakan medis khusus, bantuan tes PCR dan Skrinning, Bantuan Plasma Convalescent, dan bantuan konsultasi dokter ahli (masih dalam persiapan).

Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Mayjen TNI dr. Tugas Ratmono mengatakan tenaga kesehatan dihadapkan pada sesuatu yang berat dan memberikan beban psikologis yang luar biasa dalam menghadapi pasien Covid-19.

Hal itu dirasakan oleh semua tenaga kesehatan saat menghadapi pasien terpapar berat, apalagi di ICU. Ini jadi perhatian khusus bagi yang bekerja di ICU, HCU, dan IGD.

Jenderal bintang dua yang menjabat sebagai Kepala Pusat Kesehatan TNI itu menceritakan sistem di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta ini sudah diatur bekerja dalam shift, yakni delapan jam kerja dan tigapuluh dua jam istirahat.

Saat libur mereka bisa memanfaatkan dengan berolahraga dan berdiskusi dengan psikolog. “Jadi satu hari lebih istirahat dengan berbagai macam kegiatan yang bisa meningkatkan kebugaran dan psikologis. Ini sangat penting dilakukan, selain nutrisi, juga menyiapkan fasilitas hiburan untuk menjaga agar tetap baik,” ujar Mayjen TNI dr. Tugas Ratmono.

dr. Tugas menyebutkan data terakhrir pasien di RSDC per Selasa (2/2), sebanyak 3.506 orang pasien yang menjalani perawatan. Jumlah ini mengalami penurunan di banding pekan sebelumnya. “Mudah-mudahanan ini suatu penurunan. Tapi kita tetap waspada dan siap untuk perawatan sampai hunian 80%. Walaupun persenstasi 80% itu sudah di atas yang diharapkan, dan pasti memberikan beban yang tinggi,” kata dr. Tugas.

**ass/rls

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles