30.6 C
Bogor
Saturday, April 20, 2024

Buy now

spot_img

Kisah Ella, Bidan Desa Evakuasi Ibu Hamil yang Terkonfirmasi Covid 19 pada Malam Hari

Bojonggede | Jurnal Inspirasi

Di tengah pandemi yang  belum berakhir, bahkan angka penyebaran Covid-19 yang makin tinggi, kadang membuat orang harus lebih semangat untuk menghadapi pandemi ini. Tenaga kesehatan (nakes)  yang merupakan garda terdepan penanganan Covid-19 harus mengambil resiko lebih besar dan rela mengorbankan segalanya.

Keselamatan dirinya kerap harus dipertaruhkan. Seperti halnya tenaga kesehatan di Puskesmas Bojonggede, Kabupaten Bogor. Ella Nurlela harus rela dan ikhlas meskipun dimalam hari harus pergi untuk mengevakuasi pasien yang terpapar Covid-19 untuk dirujuk ke rumah sakit dengan dibantu  ambulan dan driver dari Dinas Kesehatan.

Wanita yang bertugas menjadi bidan desa di Desa Pabuaran Bojonggede itu tampak ikhlas meskipun ia sendiri usianya sudah tak muda lagi, dimana terbilang rentan untuk terpapar Covid-19 karena berusia 50 tahun.

Dengan semangat ia pun begegas ketika mendapatkan laporan bahwa ada seorang pasien yang sedang hamil terkonfirmasi Covid-19. “Harus ikhlas,  ini tugas menjadi tenaga medis. Apalagi  pandemi yang juga belum berakhir  harus tetap semangat untuk menangani pandemi ini dan menangani pasien yang terpapar. Apalagi yang saat sedang saya evakuasi malam ini ibu hamil yang terkonfirmasi Covid 19,” kata Ella saat dikonfirmasi via sambungan telepon pada Sabtu malam (23/1/2021).

Dia mengatakan, Kecamatan Bojonggede saat ini menjadi zona merah dan angka yang terpapar cukup banyak. “Ya semoga Covid-19 segera berakhir, perlu diketahui kami nakes ini tak pernah letih bahkan reka – rekan kami sudah banyak berguguran dalam menangani pandemi ini, semoga masyarakat bisa mengerti betapa pentingnya menjaga protokol kesehatan,” tuturnya.

Sementara Kepala Puskesmas Bojonggede, dr James Tambunan mengatakan, di Puskesmas Bojonggede sendiri memang ada sedikit terkendala saat mengevakuasi pasien Covid-19. Pasalnya, meksipun Puskesmas Bojonggede dekat dengan pusat pemerintahan, hingga kini belum memiliki mobil ambulan.

“Alhamdulillah bidan desa selalu semangat, tapi kadang ada kendalanya seperti bidan Hj Ella yang mengevakuasi pasien Covid-19 tidak bisa menggunakan mobil ambulan puskesmas. Karena yang dimiliki sekarang ini sudah tidak layak, akhirnya menggunakan ambulan Dinkes,” ujarnya.

Ia berharap Puskesmas Bojonggede segera mendapatkan bantuan mobil ambulan guna memperlancar pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. “Jujur, mobil ambulan sangat diperlukan apalagi saat merujuk pasien pada malam hari. Seperti evakuasi pasien ibu hamil itu pakai ambulan dan driver Dinkes,” pungkasnya.

** Cepi Kurniawan

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles