26.6 C
Bogor
Friday, March 29, 2024

Buy now

spot_img

Baru Dibangun Jalan Rusak Lagi, Kades Cisarua: Pemborong Harus Bertanggung Jawab

Nanggung l Jurnal Inspirasi

Ruas jalan  Cibeber, Cisarua-Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor sudah rusak lagi meski baru tiga minggu  diperbaiki. Bahkan kali ini, Kepala Desa Cisarua H Ipid Idris telah menyampaikan ke pihak UPT Jalan Jembatan dan pelaksana kegiatan dari PT Dolven melalui WhatsApp meminta jalan tersebut  untuk segera diperbaiki.

“Sebelum kerusakannya bertambah parah, kami minta pihak pelaksana untuk segera memperbaiki jalan yang baru dibangun itu,” kata H Ipid Idris, kepada wartawan, Kamis (14/1).

Menurutnya, warga Cisarua sudah hamper 70 tahun menanti jalan itu. Namun sekali dibangun hasilnya kurang memuaskan. ” Setahu kami jalan ini baru pertama kali diaspal, kami harap sebelum PHO  di beberapa titik jalan yang rusak itu harus segera diperbaiki,” pintanya.

Ipit mengatakan, ketika keluhan masyarakat tak direspon pihaknya akan  menyampaikan surat ke Dinas PUPR Kabupaten Bogor. ” Sebagaimana bukti terlampir bahwa adanya di beberapa titik ruas jalan aspal sudah kembali mengelupas dan hancur,” keluhnya.

Pasalnya, anggaran bangunan jalan yang digelontorkan oleh Pemkab Bogor itu tidak sedikit. “Sangat besar nilainya miliaran,” kata Ipid.

“Anggaran yang bersumber dari ABPD itu sekitar diangka empat miliar lebih, jadi pihak pelaksana harus bertanggung jawab karena anggarannya cukup besar.”Sekali lagi tolong jalan yang sudah rusak itu untuk segera diperbaiki,” ungkapnya.

Terpisah, Pengawas UPT PUPR Wilayah VI Cigudeg Idis mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan ke pihak kontraktor untuk segera diperbaiki, namun pihak kontraktor ingin perbaikan jalan yang sudah hancur itu akan dikerjakan bulan depan karena ada garansi selama enam bulan untuk perbaikan dan perawatan jalan tersebut.

“Pihak UPT sudah menegur kontraktor untuk segera diperbaiki pekerjaan jalan yang baru satu bulan selasai itu, karena dikhawatirkan kerusakan itu akan melebar, sehingga menjadi pemicu kemarahan masyarakat kepada pihak UPT sendiri, itu masih pertanggung jawaban kontraktor dan bukan UPT PUPR,” pungkasnya.

** Arip Ekon

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles