31.4 C
Bogor
Friday, March 29, 2024

Buy now

spot_img

Korban Sriwijaya Teridentifikasi Atas Nama Okky Bisma

Jakarta | Jurnal Inspirasi

Kepala Pusat Inafis Polri Brigjen Pol Hudi Suryanto menyatakan, Tim DVI berhasil mengidentifikasi salah satu korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Ia jelaskan, hasil itu diperoleh oleh Inafis dari bagian tangan korban.

Brigjen Pol Hudi mengatakan bagian tubuh yang ditemukan memudahkan proses identifikasi. Dari hasil identifikasi yang dilakukan, korban yang berhasil diidentifikasi bernama Okky Bisma.

Ia menambahkan, proses identifikasi yang dilakukan melalui sidik jari. Ia jelaskan sampel DNA yang ada dicocokkan dengan data Disdukcapil dan teridentifikasi dari data manifest nomor empat, yakni korban dengan nama Okky Bisma kelahiran Jakarta.

Sementara Kepala Basarnas Marsekal Madya Bagus Puruhito mengatakan, hingga Senin (11/1) malam Operasi SAR Sriwijaya Air SJ 182 berjalan aman lancar dan cuaca mendukung. Total ada 45 kantong jenazah yang didapatkan.

“Fokus operasi SAR ke evakuasi korban diikuti material dan lainnya. Operasi gabungan TNI Polri total hasilkan bahwa 18 kantong jenazah bagian tubuh korban. Hari ini dapat 27 kantong jenazah, sehingga total berjumlah 45 kantong jenazah,” kata Bagus.

Bagus menambahkan, bagian dari pesawat potongan kecil ada 15 kantong bertambah 5 dari 10 kantong. “Sedangkan potongan besar semula 17 tambah 5 jadi 22,” tuturnya.

Sedangkan operasi pencarian para penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 akan digelar nonstop hingga semua nama dalam manifes ditemukan atau berhasil diidentifikasi. “Operasi pencarian berhenti ketika Tim DVI (Disaster Victim Identification) dari Kepolisian sudah mengidentifikasi semua POB (passenger on board) yang tercatat sebanyak 62 orang,” jelas Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) Jakarta Hendra Sudirman di atas KN SAR 301 Wisnu di perairan Kepulauan Seribu, Senin (11/1) malam. 

KN Wisnu bertugas mengangkut logistik untuk kapal SAR lainnya. Kapal sepanjang 66 meter ini mampu membawa 100.000 ton air tawar, 500.000 ton bahan bakar, multibeam echo sensor, side sounder dan remotely operated vehicle (ROV) untuk pencarian bawah laut. 

Hendra melanjutkan, saat Tim DVI Polri menyatakan semua penumpang telah teridentifikasi, artinya semua clear. Selanjutnya, Basarnas akan mempertimbangkan langkah berikutnya. Hal ini sesuai regulasi dari International Civil Aviation Organization (ICAO) atau Organisasi Penerbangan Sipil Internasional.

Dalam beleid badan dunia itu dijelaskan bahwa setiap pelaksanaan operasi kecelakaan transportasi udara maupun laut sipil kewenangannya ada di badan nasional pencarian dan pertolongan atau Basarnas. “Tentu atas koordinasi dengan pihak-pihak terkait baik pemerintah, TNI, Polri, maupun manajemen Sriwijaya Air,” terang Hendra yang menjabat sebagai SAR Mission Coordinator (SMC) Sriwijaya Air SJ 182 ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ 182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (9/1) sore sekitar pukul 14.40 WIB. Pesawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang.

** ass

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles